Sukses

Mitsubishi Xpander Jadi Jawara, Daihatsu Belum Mau Rombak Xenia

Jika Mitsubishi Xpander terjual 7.400 unit di Februari 2018, maka kembaran Avanza yaitu Daihatsu Xenia hanya menorehkan angka 2.529 unit untuk wholesales, dan 2.706 unit untuk retailsales

Liputan6.com, Tangerang Selatan - Daihatsu rupanya tak ambil pusing dengan tingginya wholesales Mitsubishi Xpander di pasar otomotif nasional periode Februari 2018.

Berdasarkan data wholesales (penjualan pabrik ke dealer) Februari 2018, Mitsubishi Xpander menyingkiran posisi teratas yang biasa dihuni Toyota Avanza sebagai mobil paling laris. Xpander meraih penjualan dengan total 7.400 unit. Sedangkan Avanza hanya 6.773 unit.

Artinya, Xpander juga mengungguli kembarannya Avanza yaitu Daihatsu Xenia yang hanya menorehkan 2.529 unit untuk wholesales, dan 2.706 unit untuk retailsales (dealer ke konsumen).

Lantas bagaimana sikap Daihatsu, sebagai merupakan perusahaan yang memproduksi Avanza maupun Xenia. Apakah Daihatsu kini akan merombak Xenia dalam waktu dekat?

Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor, Amelia Tjandra menyatakan, hingga saat ini Daihatsu tak ingin melakukan sesuatu pada Xenia untuk melawan Xpander.

 

“Tidak ada. Kita hanya keluarkan Terios saja karena kan dari segmen harganya mirip. Itu yang kita jadikan counter untuk Xpander. Kita tidak apa-apakan Xenia," ungkap Amel saat ditemui awak media di sela acara media test drive new Sirion, di kawasan BSD, Tangerang Selatan, Kamis (15/3/2018).

Sebaliknya, Amel mengaku cukup mengagumi kehadiran Xpander di Indonesia. Sebab, hal itu menambah pilihan masyarakat dan respon mobil tersebut luar biasa.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Daihatsu Xenia Vs Wuling Confero

Amel menyatakan,  Xenia dan Xpander memiliki pasar yang berbeda. Oleh karena, dia merasa kembaran dari Toyota Avanza itu tak terlalu berpengaruh dalam hal penjualan.

Hal itu juga terjadi pada merek anyar, yakni Wuling Motors. Ya, di kelas Low MPV, pabrikan asal negeri Tirai Bambu, Cina itu menawarkan Confero S untuk bersaing di kelas Low MPV.

Namun saat dimintai tanggapan kehadiran dan penjualan Wuling Confero, Amel menyatakan hal itu juga memiliki pasar berbeda.

"Dengan Wuling juga kita tidak kena (pengaruh), jadi tidak turun. Kita memang ada penurunan, tapi memang pasarnya (otomotif nasional) memang sedang turun. Tapi itu bukan konsumen biasa, melainkan fleet,” tuturnya.