Sukses

3 Kesalahan Pemilik Mobil Matik Soal Oli Transmisi

Meskipun populasinya banyak, masih ada saja yang tak tahu cara melakukan perawatan mobil matik. Termasuk kewajiban untuk mengganti oli transmisi.

Liputan6.com, Jakarta Meski memiliki mobil matik, ternyata masih ada saja yang tak tahu cara melakukan perawatannya. Termasuk kewajiban untuk mengganti oli transmisi.

Menurut Supervisor - Business area Sales Department - Retail Division, PT Astra Otoparts Chinto Adiputera, setidaknya ada beberapa kesalahan pemilik mobil dengan transmisi matik soal oli transmisi.

Pertama, pemilik mobil yang tidak mengetahui adanya oli transmisi. “Mereka pada umunya hanya tahu ada oli mesin saja,” ucap Chinto saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta, Selasa (20/3/2018).

Kedua, kata Chinto, apabila sudah mengetahui soal keberadaan oli transmisi, biasanya mereka tidak peduli untuk melakukan penggantian.

“Kadang ada orang yang pakai mobil sudah lima tahun dengan jarak tempuh 100 ribu kilometer lebih, tapi mereka belum sama sekali ganti oli transmisi dari pertama kali beli. Itu kesalahan pada umumnya, jadi memang itu perlu di ganti,” jelas Chinto.

Chinto menyatakan, meski oli transmisi volumenya tak akan berubah atau berkurang, namun yang harus diperhatikan adalah soal kualitas oli transmisi mobil matik itu sendiri.

“Oli itu ada dua aspek, jumlah dan kualitas. Jika jumlahnya cukup, belum tentu kualitasnya masih baik. Secara kualitas oli itu bisa mengalami penurunan kualitas, sehingga perlindungan jadi tidak maksimal,” terangnya.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Kesalahan Ke-3

Sementara kesalahan ketiga yang kerap dialami pemilik mobil matik dalam hal oli yaitu, sudah melakukan penggantian namun tidak mengetahui spesifikasi oli transmisi.

Dia mencontohkan, jika bagian transmisi mobil matik menggunakan torque converter, maka hal yang tidak boleh dilakukan adalah memasukan tipe oli untuk CVT atau sebaliknua. Kata dia, jika berbeda jenis oli, disarankan tidak dilakukan.

“Jadi meski sama-sama oli transmisi, namun torque converter pun bisa beda-beda spesifikasi, tergantung pabrikan masing-masing. Jadi oli transmisi tidak boleh salah, karena oli transmisi kebutalan punya lebih banyak varian, tipe, daripada oli mesin,” tuturnya.