Liputan6.com, Jakarta - Pengembangan mobil energi terbarukan, seperti mobil listrik, hybrid, dan bio-fuel yang dilakukan Institut Sepuluh Nopember (ITS) semakin serius. Bahkan, ITS berencana untuk melakukan ekpedisi dari ujung barat hingga timur Indonesia dengan mobil ramah lingkungan miliknya tersebut.
Bekerjasama dengan PT PLN (Persero) dan Universitas Budi Luhur (UBL), ITS bakal menggelar BLITS Explore Indonesia. Jelajah Tanah Air ini, bakal menggunakan tiga mobil ramah lingkungan, yaitu Blits, Hybrid Series Penjelajah, dan WVO Ford Ranger.
Advertisement
Baca Juga
Dijelaskan Muhammad Nur Yuniarto, Kepala Tim Pengembangan Kendaraan Listrik ITS, dengan ekspedisi ini, pihaknya ingin mengedukasi masyarakat tentang mobil listrik, hybrid, dan bio-fuel (tenaga alternatif).
"Kita ingin mengedukasi, sekaligus promosi kendaraan listrik dan bio-fuel atau alternatif. Saat ini, banyak minyak goreng yang tidak boleh diekspor, dan tujuannya untuk suistanable transportation," jelas Nur saat berbincang dengan Liputan6.com melalui sambungan telepon, Kamis (22/3/2018).
Lanjut pria ramah ini, untuk keberangkatan sendiri akan dimulai pada 1 Agustus 2018. Perjalanan ekpedisi mobil ramah lingkungan ini, bakal berlangsung 90 hari (tidak termasuk Feri) perjalanan darat.
"Jadi, rencananya kita jalan dari Sabang sampai Merauke. Di beberapa tempat, kita akan digabung dengan PLN, dan mengundang masyarakat untuk melakukan sosialisi mobil listrik dan hybrid bio-fuel," tegasnya.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Selanjutnya
Untuk diketahui, mobil ramah lingkungan yang akan dipakai, pertama Blits yang merupakan mobil 100 persen elektrik. Mobil ini, merupakan hasil kolaborasi antara UBL dan ITS yang bakal turun di ajang reli Dakar.
Mobil kedua, merupakan sedan hybrid. Namun, untuk menemani motor listrik, mobil ini tidak menggunakan mesin konvensional, tapi mesin dengan bio-fuel.
Mobil ketika, merupakan Ford Ranger yang sudah dimodifikasi untuk menggunakan bahan bakar 100 bio-fuel.
Advertisement