Liputan6.com, Jakarta - Markas besar BMW dikunjungi pihak kepolisian dan jaksa dari Jerman. Kedatangan pihak otoritas ini karena BMW diduga menggunakan perangkat lunak yang mampu mengendalikan emisi gas buang secara ilegal.
Melansir Reuters, Jumat (23/3/2018), sekitar 100 polisi dan aparat penegak hukum menggeledah kantor produsen mobil yang berada di Munich, Jerman. Selain markas besar, pihak kepolisian juga memeriksa pabrik mesin BMW di Austria.
Menurut sumber hukum, fasilitas yang digeledah di Austria, merupakan pabrik mesin di Steyr. Fasilitas tersebut, mempekerjakan 4.500 staf dan merakit mesin setiap hari.
Advertisement
Baca Juga
"Ada kecurigaan awal, bahwa BMW telah menggunakan perangkat terkait tes bench," ujar jaksa dalam keterangan resmi.
Sebelumnya, saingan BMW, yaitu Volkswagen mengakui pada 2015 telah menggunakan perangkat di Amerika Serikat untuk menipu uji emisi mesin Diesel. Akibat hal tersebut, pabrikan yang juga berasal dari Jerman ini masuk ke fase krisis bisnis terbesar dalam 100 tahun.
Â
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Pernyataan BMW
BMW dalam sebuah pernyataan terpisah mengatakan, jaksa sedang mencari perangkat lunak pada sekitar 11.400 kendaraan BMW 750d dan model mewah BMW M550d.
Pasalnya, BMW bulan lalu telah melakukan recall mobil-mobilnya untuk perbaikan software.
Untuk diketahui, BMW bulan lalu telah melakukan recall terhadap 11.700 unit mobilnya untuk memperbaiki perangkat lunak setelah menemukan pemograman yang salah terpasang.
Advertisement