Sukses

Mobil Impian Era 1990-an, Mana Pilihan Anda?

Mobil dari tahun 1990-an masih memiliki pesona yang kuat. Bahkan, beberapa petrol head lebih menyukai mobil dari era 90-an dibanding sekarang. Yang mana mobil favorit Anda?

Liputan6.com, Jakarta Bagi sebagian orang, era 1990-an merupakan masa-masa indah. Terutama bagi pecinta otomotif yang disuguhi oleh mobil kencang dengan desain tidak terlalu memperhatikan coefficient drag, serta sensasi mengendarai mobil bertransmisi manual.

Tentu Anda memiliki mobil impian pada era tersebut. Meskipun mobil dari era 90-an sudah terbilang tua, namun tetap memiliki pesonanya hingga kini. Bahkan tidak sedikit dari Anda yang mengincar mobil dari era 90-an.

Nah, polling otomotif pekan ini akan mengajak Anda untuk bernostalgia. Anda dapat memilih salah satu dari mobil 1990-an yang populer di eranya. Mungkin saja salah satu mobil ini adalah mobil Anda, atau mobil yang menjadi incaran saat ini.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Pemenang Polling Pekan Ini, RX-King Masih Menjadi Raja Jalanan

Motor sport dengan mesin dua langkah atau 2-Tak mengalami era kejayaan pada tahun 80-90an. Motor jenis ini begitu diminati karena dinilai gagah dan kencang.

Ada beberapa motor 2-Tak yang melegenda di Indonesia. Meski sudah lama penjualannya dihentikan, motor-motor lawas tersebut masih suka ditemui di jalanan. Itu berarti populasinya sangat banyak.

Anda sendiri pasti memiliki pengalaman dengan motor 2-Tak yang dinilai legendaris di Indonesia. Oleh karena itu, polling otomotif pekan lalu mengajak Anda untuk memilih motor 2-Tak favorit Anda. Siapakah juaranya?

 

Berdasarkan polling tersebut, Yamaha RX King mendapatkan perolehan suara tertinggi mencapai 69 persen, di posisi kedua adalah Kawasaki Ninja dengan perolehan suara 15 persen. Posisi ketiga diduduki oleh Honda NSR dengan perolehan suara 9 persen, sedangkan posisi terakhir diisi oleh Suzuki RGR dengan suara 6 persen.

Perolehan suara yang didominasi oleh RX King membuktikan motor tersebut masih menjadi raja jalanan. Meskipun sudah diskontinu, penggemarnya masih tetap setia. Bahkan, harga bekas Sang Raja tersebut bisa berkali-kali lipat dibanding harga sewaktu pertama keluar.

Â