Liputan6.com, Jakarta Pada mobil-mobil modern, pengaturan sistem hiburan semakin mudah. Sebut saja pengaturan lewat sistem kemudi, gestur tangan, hingga perintah suara. Namun jauh sebelum fitur tersebut digunakan, pabrikan mobil menyematkan tombol ekstra di sebelah pedal rem untuk mengatur radio.
1951 Buick mengadopsi tombol pengaturan seperti itu. Mereka menyebutnya sebagai fitur Buick Selectronic radio.
Advertisement
Baca Juga
Bagaimana cara kerjanya?
Menurut hometownbuick, tombol tersebut berguna untuk mengganti saluran radio secara otomatis. Pengemudi cukup menginjak tombol, lalu radio akan mencari saluran baru. Tekan kembali, maka pencarian akan berhenti.
Buick mengklaim fitur ini dapat meningkatkan keselamatan berkendara, karena pandangan pengemudi tetap fokus ke jalanan dan tangan pengemudi berada di setir.
Dilansir Jalopnik, mobil bertransmisi otomatis memang sangat populer di Amerika. Sehingga kaki kiri kebanyakan mengganggur di sebelah pedal rem, dan itu menjadi salah satu alasan fitur tersebut disematkan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Begini Caranya Belok Menggunakan Pedal Gas
Porsche Media Driving Academy (PMDA) 2017 yang berlangsung di Sepang, Malaysia 4-6 Juli 2017, mengajarkan banyak hal bagi pesertanya. PMDA mengajak 20 jurnalis dari berbagai negara di Asia Tenggara untuk merasakan potensi performa dari semua varian Porsche terbaru.
Kali ini Liputan6.com mengikuti kelas Elite, yaitu kelas tertinggi di PMDA. Kami diajarkan bagaimana mengemudi dengan cepat di sirkuit.
Setelah melalui materi teori dan pemanasan, akhirnya kami diperkenankan untuk masuk ke dalam sirkuit. Sesi praktek yang pertama adalah Throttle Steering. Seperti namanya, teknik ini adalah mengatur arah laju mobil melalui pedal gas.
BACA JUGA
Admi Shahrul, Instruktur PMDA, mengatakan, dengan throttle steering, Anda tidak perlu terlalu banyak memainkan lingkar kemudi. "Kuncinya adalah memainkan pedal gas secara lembut, dan Anda rasakan perubahan lajur pada mobil," katanya.
Sesi kali ini kami mencoba menggunakan Panamera Turbo dan Panamera 4S. Meskipun keduanya sama, namun karakternya memiliki sedikit perbedaan. Panamera 4S mengadopsi mesin 2.894 cc bertenaga 440 Tk dengan sistem penggerak all-wheel drive. Sedangkan Panamera Turbo mengadopsi mesin berkapasitas 4.0 liter bertenaga 550 Tk.
Saat memasuki tikungan, saya diarahkan untuk tidak banyak memainkan lingkar kemudi. Jika mobil dirasa akan melebar, maka pedal gas harus diangkat sedikit. Sedangkan saat traksi roda di depan melimpah, itu merupakan momen yang tepat untuk menambah kecepatan secara bertahap.
Advertisement
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Tentu karakteristik yang ditawarkan berbeda, lebih mudah untuk menjinakkan Panamera 4S, karena sistem penggerak all-wheel drive dipadukan dengan mesin yang lebih kalem. Lainnya halnya saat mencoba dengan Panamera Turbo, mesin buas miliknya dipadukan dengan penggerak roda belakang membuat kami lebih berhati-hati saat memainkan pedal gas.
“Penting untuk menguasai throttle control, Anda dapat memaksimalkan friction area pada setiap roda tanpa perlu banyak memainkan lingkar kemudi. Ini cara terbaik untuk mendapatkan racing line terbaik tanpa menghambur-hamburkan waktu,” tutup Admi.