Sukses

Soal Nissan Serena, Pertamina Menyetop Penjualan Pertalite di SPBU Terkait

Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR III, Dian Hapsari Firasati,‎ saat ini nozzle Pertalite tersebut sementara ditutup untuk dilakukan pengecekan oleh badan yang berwenang, yaitu Badan Metrologi.

Liputan6.com, Jakarta - Terkait kasus indikasi kecurangan yang dilakukan SPBU 34 13501, di Jalan Raya Condet, Kramatjati, Jakarta timur, terhadap pemilik Nissan Serena, PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region III, telah melakukan tindak lanjut.

Dijelaskan Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR III, Dian Hapsari Firasati,‎ saat ini nozzle Pertalite tersebut sementara ditutup untuk dilakukan pengecekan oleh badan yang berwenang, yaitu Badan Metrologi.

"Ini merupakan langkah pertamina, memastikan pelayanan kepada konsumen," kata Dian, seperti dikutip dari Bisnis.Liputan6.com, Senin (26/3/2018).

Lanjut Dian, demi memastikan terjaminnya kepuasan pelanggan, sebagai langkah awal pihaknya telah melakukan uji tera nozzle Pertalite tersebut. Dari uji tera, tidak ditemukan pelanggaran. ‎Didapatkan nozzle tersebut sudah sesuai standar, yaitu dengan batas toleransi di bawah -60 ml per 20 liter.

"Setelah kami melakukan uji tera sesuai dengan ketentuan standar Pertamina, kita dapati nozzle tersebut setelah diuji tera masih berada pada batas toleransi yang sesuai yaitu -40 ml per 20 liter," terang Dian.

Selain itu, sebagai respon terhadap keluhan yang disampaikan pelanggannya, pihak SPBU langsung meminta maaf. Selain itu, juga mencarikan solusi bersama, dengan hanya membebankan biaya pengisian bahan bakar Pertalite sebesar 55 liter kepada konsumen atau pemilik Nissan Serena tersebut.

"Kami pun menghimbau kepada masyarakat apabila ditemukan ada kejadian yang tidak sesuai agar dapat menghubungi contact center kami di 1 500 000," tutupnya

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Kapasitas Tangki 60 Liter, Pemilik Nissan Serena Isi Pertalite 78 Liter

Salah satu MPV andalan PT Nissan Motor Indonesia (NMI), Serena, memiliki kapasitas tangki bahan bakar minyak (BBM) sebanyak 60 liter. Namun, kejadian aneh terjadi, saat salah seorang pemilik Nissan Serena yang mengisi BBM hingga lebih dari kapasitas maksimum.

Dalam video yang beredar luas di dunia maya, kejadian tersebut terjadi di salah satu stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Pemilik kendaraan, bahkan mengisi bahan bakar hingga 78 liter.

Ketika dikonfirmasi Head of Communication NMI, Hana Maharani, kapasitas tangki bensin Nissan Serena adalah 60 liter. Jadi, tidak ada tangki cadangan yang bisa menampung bahan bakar.

"Spesifikasi pabrik Nissan Serena itu kapasitasnya 60 liter," jelas Hana saat berbincang dengan Liputan6.com melalui pesan elektronik, Minggu (25/3/2018).

Akibat kejadian tersebut, pemilik mobil harus rela mengeluarkan duit sebesar Rp 593 ribuan untuk mengisi BBM kendaraannya tersebut.

Untuk diketahui, kejadian tersebut di SPBU yang berada di Jalan Raya Condet, Kramat Jati, Jakarta Timur, dengan nomor SPBU 34-13501.