Liputan6.com, Jakarta Selain mesin, beberapa komponen lain pada mobil perlu dilumasi oleh oli. Bagian lain tersebut adalah gardan dan juga bagian transmisi.Â
Ada pula minyak untuk rem, minyak kopling bagi mobil bertransmisi manual, dan minyak power steering.
Khusus untuk transmisi, umumnya pengguna kendaraan roda empat atau lebih tidak terlalu memusingkannya dibandingkan transmisi mesin.
Advertisement
Baca Juga
Bahkan mungkin adakalanya mereka yang tidak tahu bahwa transmisi oli bukan cuma punya servis ganti saja, melainkan juga kuras.
"Kalau (hanya) ganti, mungkin kita isi 6 liter, pas dikeluarkan 2-3 liter saja," kata Chinto Adiputera, Supervisor Bussines Area Sales Department Retail Division PT Astra Otoparts.
Kenapa jumlahnya bisa berbeda antara volume isi dan volume buang. Chinto menjelaskan kalau transmisi memiliki sejumlah bagian yang bisa menyimpan sisa-sisa oli tersebut.
"Sisanya di dalam transmisi, gear set, dan macam-macam," kata dia lalu melanjutkan penjelasan mengenai kuras oli, yang dibedakan dengan ganti oli.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Selanjutnya
Kuras oli sendiri tidak sesederhana mengganti oli yang pada akhirnya memiliki perbedaan jumlah volume isi dan volume buang.
"Kuras itu kayak cuci darah. Seluruh olinya dikeluarkan, diganti dengan yang baru. Alatnya tersendiri," ujarnya.
Menurut sejumlah saran, penggantian oli transmisi sendiri dilakukan pada saat mobil sudah menempuh jarak 80.000 km.
Chinto lebih jauh memberikan masukan bahwa bukan berarti kuras oli dilakukan seperti halnya ganti oli. Namun, proses keduanya bisa saling melengkapi.
"Kalau kami menyarankan, bukan artinya saklek, ini berdasarkan penelitian teknis. Ganti 20.000 km, kuras 40.000 km," kata dia.
Sumber : Otosia.com
Advertisement