Liputan6.com, Jakarta - Di bursa mobil bekas, mobil Korea memiliki nasib kurang beruntung ketimbang mobil Jepang. Banyak faktor yang memengaruhi mobil Korea sepi peminat. Demikian seperti dikutip Otosia.com, Kamis (29/3/2018).
"Faktor harga, jauh lebih murah ketimbang mobil Jepang," ujar Totok Hermanto dari gerai mobil second Tunas Mandiri Mobilindo di Kemayoran, Jakarta.
Namun, keberadaannya di pasar mobil bekas Jakarta cukup minim. Ini terutama jika dibandingkan dengan mobil-mobil Jepang yang istilahnya sudah mendarah daging di Indonesia. Aspek ketersediaan suku cadang dan ketahanan juga menjadi pertimbangan konsumen.
Advertisement
"Khusus mobil bekas Korea, soalnya jarang ada di Jakarta. Terus kalau dibandingkan mobil Jepang, secara purna-jual saja sudah kalah. Engine, ketahanan model, fitur," tambahnya.
Hal serupa juga diutarakan oleh Andi Thung, pemilik gerai Jakarta Used Car di Pasar Mobil Kemayoran.
"Perbandingannya sama mobil Jepang 80-20. Ya orang lebih cari barang-barang yang umum," ujarnya.
Â
Selanjutnya
Kalau untuk mencari mobil Korea, cari di luar Jakarta, Jawa Tengah Jawa Barat pasti banyak. Mungkin bisa banyak di sana karena faktor harga, jauh lebih murah ketimbang mobil Jepang.
Dia sendiri kadang kala masih menjual mobil Korea meski terbatas. Menurut dia, keterbatasan ini bukan hanya dari sisi pembeli, tetapi juga jumlah mobil yang dijual ke gerainya.
"Korea enggak ramai sekali ya. Jualnya susah, belinya juga susah. Maksudnya jarang yang jual. Lalu kalau kami mau jual juga susah. Ya istilahnya kalah merek lah. Kayaknya orang kurang yakin sama Korea, onderdilnya juga kayaknya agak lebih mahal," kata dia.
Sumber: Otosia.com
Advertisement