Sukses

Valentino Rossi Sebut Yamaha Harus Lakukan Ini kalau Ingin Juara

Rossi menyarankan kepada tim agar melakukan investasi sumber daya lebih banyak untuk menangani masalah di sektor elektronik.

Liputan6.com, Jakarta - Pembalap asal Italia, Valentino Rossi, masih berambisi untuk menjadi juara MotoGP. Hal ini pula yang membuat pembalap berusia 39 tahun ini kontraknya diperpanjang dua tahun ke depan untuk membela tim Movistar Yamaha.

Hanya saja pembalap yang dijuluki The Doctor rupanya punya masalah di musim ini. Hal itu terkait dengan tunggangan YZF-M1.

 

Karena itu, Rossi menyarankan kepada tim agar melakukan investasi sumber daya lebih banyak untuk menangani masalah di sektor elektronik. Demikian dilansir Motorsport, Sabtu (31/3/2018).

"Apa yang Ducati dan Honda lakukan agar lebih baik adalah mereka menghabiskan lebih banyak waktu, lebih banyak orang dan lebih banyak uang untuk sistem elektronik. Sedangkan kami di sini menderita," kata Rossi.

Rossi mengatakan agar Yamaha memahami masalah ini dan segera menanganinya dengan cepat, karena timnya masih tertinggal.

"Untuk daerah-daerah ini, kelompok kerja diperlukan untuk mencoba dan mendapatkan yang terbaik dari mereka. Mungkin Yamaha melakukan kesalahan di bidang ini,” ucapnya

Bukan tanpa alasan Rossi mengatakan hal itu, sebab sebelum balapan MotoGP digelar, dia sempat menyatakan kekhawatirannya soal sistem elektronik pada motor Yamaha YZR-M1.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Meski awal kejuaraan MotoGP musim 2018 posisi Yamaha lebih baik dari perkiraan, dan saat pengujian kerap mengalami masalah, Rossi masih merasa kurang sreg dengan motor Yamaha terutama pada bagian belakang, sehingga Yamaha tertinggal dari dua rivalnya, Honda dan Ducati.

Oleh karena itu, Rossi mendesak para pejabat terkait di timnya khususnya di departemen elektronik untuk meningkatkan sumber daya agar masalah ini cepat selesai.

“Masalah ini harus segera ditangani karena akan ada trek, di mana Yamaha akan sangat bermasalah dengan pegangan di bagian belakang, dan motor kami juga akan berada di belakang yang lain. Saat itu terjadi, kami harus bekerja keras,” tuturnya.

Tapi saya berharap dan percaya bahwa dengan motor versi 2018, kami bisa sedikit mengurangi masalahnya,” sambungnya.