Liputan6.com, Jakarta Motor 2-tak di Indonesia saat ini tengah naik daun lagi di Tanah Air. Terbukti, banyak beredar di masyarakat, motor RX King yang dijual dengan banderol yang sangat tinggi.
Nah, bagi pecinta motor dua tak yang hendak merestorasi atau mencari motor idaman bisa membuat di GreenSeta Restorasi. Bahkan di acara Pasar Jongkok (Parjo) Otomotif, yang diadakan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) ini beberapa motor 2-tak favorit dibawa, seperti Yamaha 125 Z, Yamaha F1ZR, Satria FU, Satria RR.
"Yamaha F1ZR sudah laku Rp 30 juta, Suzuki Satria Lumba dan Hiu Rp 25 juta, Yamaha 125 Z Rp 42 juta," ujar Arya, owner GreenSeta saat ditemui di gelaran Parjo 2018, Sabtu (7/4/2018).
Advertisement
Lanjut Arya, motor yang dijual ini hasil restorasi dengan spare part yang dijamin keasliannya.
"Rata-rata motor yang kita restorasi sudah tidak diproduksi, jadi harganya lebih tinggi. Terlebih, komponen yang kita pakai asli," tambahnya.
Sementara itu, bagi pecinta motor 2-tak, untuk melakukan restorasi biaya yang dibutuhkan sekitar Rp 10 jutaan. Namun, untuk masalah biaya memang harus dilihat dulu apa komponen yang harus direstorasi dan seberapa sulit mendapatkan komponen original tersebut. "Kami juga sediakan bahan (motor yang direstorasi). Kalau dengan bahan, bisa habis Rp 30 juta," pungkasnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Mau Beli Yamaha RX King Bekas, Cek Hal Berikut agar Tak Kena Tipu
Motor legendaris Yamaha RX King kini kembali naik daun. Tak sedikit pencinta motor 2-tak ingin memilikinya. Bahkan ada banyak iklan yang terpampang di situs jual beli online.
Banyaknya peminat Yamaha RX King ini malah bisa jadi dimanfaatkan sebagian orang untuk mengambil keuntungan berlebih. Nah, untuk menghindari hal tersebut, Anda harus memperhatikan hal berikut sebelum membeli Yamaha RX King.
Â
BACA JUGA
Â
"Pertama mesin, dilihat masih asli atau enggak. Lihat lubang pembuangan olinya, bautnya masih asli atau enggak. Biasanya ada yang dicor-cor ulang, yang bisa bikin rembes oli. Itu yang bisa bikin oli netes," kata Opik, pemilik bengkel Mustika Motor di Jalan Raya Bogor kepada Liputan6.com, Selasa (20/2/2018).
Hal kedua yang perlu diperhatikan ialah rangka mesin Yamaha RX King beserta kelengkapan berkasnya.
"Pastikan keaslian cetakan nomor pada rangka dan mesin motor. Surat-surat kendaraannya lengkap, seperti Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB). Nomor pada rangka dan mesin motor harus sesuai dengan yang tercantum di dalam surat-surat kendaraan," ujar Opik.
Terakhir, perhatikan bodi motornya mulai dari spakbornya, cat, tangki, hingga kolong tangkinya.
"Kolong tangkinya itu bekas las atau enggak. Rembes enggak. Spakbornya ori atau lokal, depan belakang," ujarnya.
Cara membedakan spakbor orisinal atau lokal, Opik mengatakan jika lokal bahannya lebih lembek.
"Lentur kalau buatan lokal, kalau aslinya lebih keras karena bahan plastiknya beda. Kalau spakbor kolong kan plastik. Kalau spakbor belakang ori, buntutnya itu besi, kalau yang asli dalamnya itu ada tulangnya," jelas dia.
Advertisement