Sukses

Pasang Sunroof di Mobil Kesayangan, Berapa Biayanya?

Hampir semua mobil bisa menggunakan sunroof, termasuk mobil murah alias LCGC. Berapa biaya yang dibutuhkan?

Liputan6.com, Jakarta - Bagi pemilik kendaraan yang berniat mengubah tampilan mobil kesayangan agar terlihat mewah, salah satu caranya dengan memasang sunroof, moonroof, atau panoramic roof. Memang, saat ini sudah banyak bengkel modifikasi yang menerima pemangan komponen tersebut, bahkan dengan harga yang cukup bersaing.

Seperti dijelaskan pemilik Garasi Sunroof, Dewa Indra, hampir semua mobil bisa menggunakan sunroof, termasuk mobil murah alias LCGC.

"Kita juga konsentrasi ke after sales-nya (perawatan setelah pasang), dan kita berani garansi. Untuk pemasangan itu, sekitar Rp 15 juta untuk semua mobil Jepang, kalau Eropa mulai Rp 18 sampai Rp 20 juta," ujar Dewa Indra, saat ditemui di bilangan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, belum lama ini.

Lanjut Dewa, untuk mobil Eropa memang lebih mahal, karena bukan sunroof, tapi moon roof. "Untuk pemasangan sunroof lebih ke mobil-mobil produksi Jepang, kalau Eropa moonroof," tambahnya.

Sementara itu, untuk panoramic juga bisa melakukan pemasangan di bengkel yang terletak di Jalan Nangka IV Nomor 43D, Cipete Utara, Jakarta Selatan ini. Namun, untuk harganya juga lebih mahal, karena lebih besar dan harus disesuaikan dengan kontur mobilnya.

"Untuk panoramic kita ada MINI Cooper, HR-V, dan Harier yang besar. Untuk biayanya, Rp 35 juta sudah dengan pasang," pungkasnya.

2 dari 2 halaman

MPV atau Hatchback Pakai Sunroof, Seberapa Penting?

Penggunaan sunroof untuk kendaraan berdimensi kecil di Indonesia memang masih terbilang sedikit. Kalau pun ada, sunroof biasanya terpasang di mobil berjenis sport utility vehicle (SUV), sedan, atau mobil berharga mahal.

Namun, saat ini, penggunaan sunroof sepertinya tidak lagi terbatas untuk mobil berharga mahal. Setelah KIA menghadirkan sunroof di hatchback terbarunya, Rio, kini Wuling juga menyematkan sunroof di calon MPV terbarunya, Cortez.

Dijelaskan Executive GM PT Toyota Astra Motor (TAM), Fransiscus Soerjopronoto, penggunaan sunroof saat ini memang belum terlalu penting.

"Belum tentu penting, tapi dari sisi fungsi terkadang bermanfaat, dan juga dari sisi style lebih bagus juga," ujar pria yang akrab disapa Soerjo kepada Liputan6.com melalui pesan elektronik, Kamis (28/12/2017).

Lebih lanjut, ia menyebutkan, penggunaan sunroof memang tidak terbatas dari jenis mobil, baik itu MPV, sedan, maupun SUV. "Cocok saja, apalagi untuk yang iklimnya seperti di Eropa," tambahnya.

Untuk diketahui, sunroof jenis kaca yang ketika dibuka salah satu sisinya akan mengangkat ke atas, sehingga menciptakan sudut. Konsekuensinya, aliran udara dapat diarahkan untuk masuk ke kabin.