Liputan6.com, Jakarta - Bagi penggemar modifikasi dan sudah cukup lama bergelut di dunia motor-motor kustom, mungkin tak akan bingung lagi perihal merawat motor kustom.
Seperti yang disampaikan Co-founder Street Arts Custom, Robby Kencana, yang mengatakan banyak customer bahkan builder pemula yang bertanya soal perawatan motor kustom.
Advertisement
Baca Juga
"Terutama bagi teman-teman yang awam ya. Sebenarnya perawatannya sama saja dengan kita beli motor dari dealer. Tapi mereka berpikir bahwa ketika setelah dikustom akan ada perubahan lalu perawatannya bagaimana. Sama saja sebenarnya, apa sih yang dirawat? Misal dari catnya kan," kata Robby kepada Liputan6.com di acara Parjo, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, bagi pemilik motor yang apik bisa dipastikan akan merawat cat motornya.
"Otomatis akan dirawat, mungkin diberi polesan biar mengkilap. Dibersihkan biar tidak terlalu kusam, terus juga dipanaskan mesinnya. Sama saja kok (motor kustom seperti motor baru)," katanya.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Selanjutnya
Lalu bagaimana jika ada yang membangun motor kustom dengan rangka yang full chrome? Menurutnya, bahan chrome belum tentu jauh dari korosi.
"Kalau karat itu tergantung pada pemakaian juga, kalau kita jorok mau bagaimanapun lama-lama bisa jadi karat. Kadang ada yang malas mencuci setelah kena hujan, motor kondisinya kotor, misalnya dia menunda cucinya, terus besokannya hujan lagi, ya kotor kan. Full chrome belum tentu tidak karat. Tergantung perawatan," ujar dia.
Untuk mencegah itu, justru pihaknya akan bertanya lebih dulu pada customernya yang akan membangun motor kustom yang terbuat dari chrome.
"Ketika customer meminta untuk chrome, biasanya kita bertanya rajin gak untuk merawatnya, kalau tidak rajin, malas-malasan ya saran saya gak usah. Karena sayang, biaya untuk chrome itu berbeda dengan cat, lebih mahal dan teknik pengerjaannya berbeda. Kalau memang dia apik, rajin, ya silahkan," pungkasnya.
Advertisement