Sukses

Toyota C-HR Membidik Segmen Crossover Bukan SUV, Benarkah?

PT Toyota Astra Motor (TAM) resmi meluncurkan crossover terbarunya, Toyota C-HR. Kehadirannya bisa jadi mendepak crossover-crossover yang sudah hadir sebelumnya di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - PT Toyota Astra Motor (TAM) telah resmi meluncurkan mobil crossover anyarnya, Toyota C-HR. Kehadirannya bisa saja mendepak sederet crossover yang sudah lebih dulu lahir di Indonesia seperti Honda HR-V, Mazda CX-3, Mitsubishi Outlander Sport, Chevrolet Trax, dan Nissan Juke.

Menanggapi itu, Vice President Director PT TAM, Henry Tanoto mengatakan bahwa C-HR berada di atas segmen low sport utility vehicle (SUV).

"Kalau dilihat dari produknya kombinasi dari coupe sama SUV memang susah secara rigid omongin segmen. Tapi dari situ kami lihat ini bisa masuk ke high hatchback ataupun high SUV," kata Henry dalam peluncuran C-HR di kawasan Sudirman, Selasa (10/4/2018).

Dengan jenis mobil yang berada di antara segmen hatchback dan SUV, Henry yakin Toyota C-HR dapat bersaing dengan crossover lainnya. 

"Pokoknya secara umum ini tidak akan memakan segmen Fortuner atau pindahnya konsumen Fortuner ke C-HR. Kalau satu-dua mungkin ya," ujarnya.

 

2 dari 2 halaman

selanjutnya

Untuk diketahui, Toyota C-HR yang sudah mulai dipasarkan di Indonesia ini masih beridentitas CBU Thailand. Soal spesifikasi, ia mengatakan semuanya tergantung pada kebutuhan di tiap negara.

"Ini mobil sudah diluncurkan di Eropa dan lainnya. Jadi ada yang sama dan beda. Baik secara transmisi, engine. Jadi itu lebih kepada kebutuhan masyarakat di tiap negara," kata Henry.

Toyota C-HR sendiri dibanderol dengan harga hampir Rp 500 juta. Di mana, harga tersebut jauh lebih tinggi dari pada mobil sejenis dari kompetitor yang dijual di kisaran Rp 300-400 juta. 

Harganya tergantung dengan pilihan warna. Untuk single tone, pilihannya Black Attitude, White Pearl, dan Metal Stream, harganya Rp 488,5 juta. Sedangkan untuk two tone, yaitu Red Mica Metallic + Black Roof dan Blue Metallic + Black Roof mencapai Rp 490 juta. Harga tersebut, berstatus on the road (OTR) Jakarta.

"Dengan package yang kami berikan, kami rasa harga ini tepat lah. Kami tetap yakin bahwa produk ini value for money untuk segmennya yah," ujar dia.

Â