Liputan6.com, Jakarta - Biasanya, mobil yang sudah dilengkapi kaca di atap mobil dianggap sebagai mobil mewah. Tidak heran, kini banyak pemilik yang melakukan modifikasi penggunaan sunroof, moonroof, atau panoramic roof.
Dijelaskan pemilik Garasi Sunroof, Dewa Indra, baik sunroof, moonroof, dan panoramic roof memang memiliki beberapa perbedaan. Namun, ketiganya tetap memiliki fungsi yang sama, yaitu untuk melihat pemandangan atau laingit di atas mobil.
Advertisement
Baca Juga
"Untuk sunroof, atap kacanya bisa terangkat sebagian ke arah atas. Itu, yang biasanya digunakan di Indonesia dan mobil Jepang. Sedangkan moonroof, sama saja, namun sisi kaca yang terbuka atau bisa dibuka masuk ke dalam," jelas Indra saat ditemui Liputan6.com, di Tamah Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, beberapa waktu lalu.
Sementara itu, untuk panoramic roof, merupakan kaca atap dengan dimensi yang lebih besar dibandingkan sunroof atau moonroof. Bahkan, panoramic roof ini bisa terdiri dari satu kaca, bahkan dua kaca.
"Memang terlihat lebih bagus, namun tidak semua mobil bisa dipasang panoramic roof. Selain itu, harganya juga lebih mahal dibandingkan sunroof atau moonroof," tegasnya.
Selanjutnya
Untuk diketahui, Panoramic roof ini tidak bisa dibuka-tutup, seperti sunroof atau moonroof. Namun, panoramic roof memiliki dimensi paling luas dibanding kaca yang lain. Fungsinya, agar penumpang bisa melihat dengan bebas ke atas.
Namun, ada juga mobil yang panoramic roof-nya dilengkapi dengan tirai, sehingga bisa ditutup. Ada juga yang tidak. Salah satu mobil yang dilengkapi fitur ini adalah Nissan Serena.
Advertisement