Liputan6.com, Jakarta Tersedianya fasilitas tambal dan isi nitrogen pada ban kendaraan pada SPBU semakin marak dan sering dijumpai.
Jika dulu tak banyak pemakai nitrogen karena dinilai pengisiannya yang mahal, kini dengan harga yang terjangkau, penggunanya pun semakin banyak.
Pemilik kendaraan juga tak sedikit yang mengganti angin biasa menjadi nitrogen. Lalu, apa yang menjadi kelebihan nitrogen dibanding angin biasa?
Advertisement
Bambang Hermanuhadi, Manager Training Dunlop Indonesia, mengatakan, nitrogen lebih bagus daripada angin biasa karena tidak mudah keluar dari karet ban. Hal ini dikarenakan udara bebas yang ada di luar memiliki kandungan nitrogen.
"78 persen nitrogen tapi ada oksigennya juga. Oksigen itu punya pori-pori lebih kecil daripada karet ban. Jadi kalau kita biarkan saja seminggu, bannya gak dipakai misalnya, dia akan keluar, bocor," kata Bambang kepada Liputan6.com, beberapa waktu lalu.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Selanjutnya
Menurutnya, tempat pengisian nitrogen yang biasa didapat di bengkel atau SPBU juga memiliki kadar oksigen yang kandungannya kecil. Ini membuat tingkat kebocorannya menjadi lebih rendah.
"Jadi dengan tingkat kebocoran lebih rendah, ban itu akan lebih aman dipakai," katanya.
Selain itu, kelebihan lainnya adalah nitrogen mampu menjaga temperatur ban.
"Misalnya kendaraan dipacu di kecepatan tinggi, dengan nitrogen temperatur ban tidak naik tinggi. Jadi bannya tetap dingin. Dengan ban yang dingin, maka bannya menjadi tetap awet karena musuh utama ban itu panas," ujar Bambang.
Menurutnya, panas yang tinggi akan membuat karet ban menjadi empuk.
"Ini akan membuat lebih cepat kegesek kemudian lapisan di dalam bisa terpisah, sehingga cepat rusak. Dengan temperatur yang rendah yang dihasilkan oleh nitrogen maka umur ban bisa jadi lebih panjang," tutupnya.
Advertisement