Sukses

Mobil Listrik Akan Masuk ke Indonesia, Sudah Siap?

Tak lama lagi, Indonesia akan menuju era mobil listrik. Infrastrukturnya sudah siap?

Liputan6.com, Jakarta Tak lama lagi, Indonesia akan menuju era mobil listrik. Hal ini menyusul rencana pemerintah untuk menurunkan emisi gas buang sebesar 20 persen pada 2020.

Di samping itu, pabrikan otomotif secara global tengah berlomba melakukan inovasi untuk mengurangi emisi kendaraan dengan mendorong perkembangan teknologi energi baru seperti listrik.

Namun, langkah untuk menuju ke kendaraan listrik tidak akan langsung mengurangi jumlah kendaraan yang menggunakan bahan bakar. Pasalnya, infrastruktur belum cukup memadai untuk membangun mobil maupun motor listrik.  

"Kalau untuk mobil listrik, sistem dan infrastrukturnya, siap atau enggak? Jadi kita tidak boleh hanya, oh, sudah, kendaraan listrik kita harus bikin mobil listrik, tapi harus punya sumber dayanya juga," kata Wakil Kepala Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) FEB UI, Kiki Verico, di sebuah diskusi yang diselenggarakan Gaikindo, Kamis (12/4/2018). 

Seperti diketahui, sejumlah tantangan dari mobil listrik adalah baterai yang digunakan dan rentang waktu pengisian daya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Baterai yang digunakan saat ini tergolong mahal, sehingga sulit diimplementasikan pada kendaraan murah. Indonesia juga mesti mengimpor untuk penggunaan baterai.

"Mobil listrik membutuhkan solar panel. Seperti Tesla, itu dia punya energi dari solar panel-nya. Kalau mobilnya listrik tapi sumber listriknya digerakkan menggunakan BBM juga ya sama saja bohong," ujar Kiki.

"Kalau untuk ekspor bisa, tapi yang lebih tahu untuk biayanya, benefit analysis, ya industri itu sendiri," lanjutnya.