Liputan6.com, Jakarta - Memasuki kuartal I 2018, penjualan ritel mobil di Indonesia dinilai mengendur dibandingkan penjualan pada kuartal I 2016 ke kuartal I 2017 yang tumbuh 5 persen.Â
Sementara berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), angka penjualan mobil pada periode Januari-Maret 2018 mencapai 291.827 unit, atau tumbuh 3 persen dari kuartal I 2017.Â
Advertisement
Baca Juga
Meski laju penjualannya melambat, Ketua I Gaikindo, Jongkie Sugiarto, optimis pihaknya bisa mencapai target pada akhir tahun ini.
Menurutnya, capaian tersebut sudah relatif lebih baik dibanding pertumbuhan penjualan mobil pada kuartal I 2015 ke kuartal I 2016 yang menurun hingga 5,4 persen.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Selanjutnya
"Karena pertumbuhan ekonomi Indonesia pencanangannya oleh pemerintah kan 5,2-5,4 persen. Tetapi sampai saat ini kisaran masih sama seperti tahun lalu. Kami tetap optimistis target penjualan 1,1 juta unit di akhir tahun bisa tercapai," kata Jongkie di kawasan Thamrin, Jakarta, Kamis (12/4/2018).
Ia mengatakan masih banyak yang harus dibenahi untuk mencapai target penjualan tahun ini. Ia juga berharap kebijakan harmonisasi tarif pajak otomotif segera diselesaikan. Menurutnya, hal itu akan mendorong pertumbuhan industri otomotif nasional.
"Semoga cepat ada harmonisasi tarif. Harmonisasi kan tidak semata-mata menurunkan pajak. Kami usul kepada pemerintah agar hal-hal yang berkaitan dengan industri ini dibenahi, agar target penjualan 1,5 juta unit pada 2020 tercapai," pungkasnya.
Â
Advertisement