Sukses

Motor Jarang Dipakai, Oli Harus Tetap Diganti Jika Sudah 6 Bulan

Bagi motor yang jarang dipakai, ternyata oli harus tetap diganti setelah 6 bulan.

Liputan6.com, Jakarta - Waktu penggantian oli kendaraan masing-masing akan berbeda, tergantung petunjuk atau buku manual yang dimiliki para pemilik kendaraan. Hal ini juga dipengaruhi oleh banyak faktor, di antaranya situasi lalu lintas yang dihadapi kendaraan tersebut, cuaca dan juga gaya berkendara.

Lalu bagaimana dengan motor yang jarang digunakan? Haruskah oli tetap diganti meski motor jarang digunakan bahkan hingga berminggu-minggu?

Isadat Salam selaku Technical and Training Service Engineer Motul Indonesia mengatakan bahwa ada dua hal yang perlu diperhatikan untuk mengganti oli, termasuk pada kendaraan yang sudah jarang digunakan.

"Pertama, Anda harus ngejar kilometer atau waktu. Mau dipakai atau enggak dipakai, kalau buat motor biasanya 6 bulan harus ganti. Makanya di buku kadang-kadang ada kilometer dan ada waktu. Tetap harus ganti walau gak dipakai motornya," kata Isadat kepada Liputan6.com, beberapa waktu lalu.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

selanjutnya

Menurutnya, motor yang tidak dipakai justru bisa menyebabkan oli menjadi basi.

"Emang yakin enggak ada air di dalam? Kalau enggak dipakai kan dingin. Oli tidak akan basi kalau dia tidak tercemar dengan tiga hal yaitu panas, udara, air. Musuhnya oli cuma tiga ini. Jadi kalau dia sudah terbuka, sudah di dalam mesin, itu sudah tercemar sekali," jelasnya.

"Misalnya sudah 6 bulan tapi kilometernya masih 1.000, tetap harus ganti," lanjutnya.

Ia menambahkan, jika oli tidak diganti, akan menyebabkan mesin motor jam.

"Itu di dalam sudah terjadi oksidasi, sudah tercampur dengan air, kalau begini oli akan bereaksi, bisa jadi sludge (endapan). Pada saat dipompa ke atas kan selangnya kecil-kecil, mampet. Kalau mampet atasnya tidak terlumasi oleh oli, bisa jadi jam," tutupnya.

Â