Sukses

Guna Tingkatkan Kualitas Servis, Honda dan Yamaha Gelar Kontes Mekanik

Untuk menjaga kualitas layanan bengkel resmi, Honda dan Yamaha menggelar kontes mekanik untuk adu skill.

Liputan6.com, Jakarta - Untuk ke-25 kalinya, main dealer sepeda motor Honda Jakarta Tangerang, PT Wahana Makmur Sejati (WMS), menggelar kontes mekanik. Kontes yang bertajuk "Honda 25th Indonesian Technical Skill Contest 2018" ini, dilakukan guna menjaga kemampuan teknisi dan meningkatkan kualitas layanan purna jual di bengkel resmi Astra Honda Honda Authorized Service Station (AHASS) Jakarta dan Tangerang.

Kegiatan yang berlangsung di Training Center Wahana Jatake Tangerang ini terbagi dalam tiga kategori yaitu mekanik , Service Advisor AHASS, dan kategori khusus untuk pelajar SMK binaan Wahana. Tiap kelas diikuti 10 peserta dan 12 pelajar SMK dengan total peserta 32 peserta.

"Kontes ke 25 tahun kali ini jadi satu bukti tentang keseriusan jaga pelayanan maksimal bagi konsumen Honda di Jakarta dan Tangerang. Dengan kompetisi inilah sikap kompetitif untuk berikan layanan terbaik bisa terwujud sekaligus menjaga standar pelayanan bengkel resmi AHASS," kata Head of Technical Service Function Wahana, Taufiqurrohman, dalam keterangan resminya, Jumat (13/4/2018).

Untuk diketahui, peserta yang ikut babak final ini merupakan hasil penyaringan sejak 2 April lalu yang diikuti 1.935 mekanik AHASS, 340 Service Advisor dan 104 pelajar dari 53 SMK Binaan Wahana. 

Kompetisi ini memiliki tiga tahapan yang wajib diikuti seluruh peserta. Tahap pertama, peserta melakukan uji teori dan praktik kerja. Kedua, peserta menjalani praktik meja, dan yang terakhir atau final peserta melakukan uji trouble shooting sepeda motor.

2 dari 3 halaman

selanjutnya

Ketiga kategori pada babak final diberikan uji trouble shooting dengan unit berbeda. Untuk service advisor menggunakan unit Honda CB150R, untuk mekanik menggunakan Honda Supra 150 GTR, sedangkan SMK dengan unit Honda BeAT FI.

Khusus untuk SMK Jurusan Teknik dan Bisnis Sepeda Motor Honda, kontes kali ini merupakan acara yang kesembilan kalinya.

Digelar dengan tema "Honda 9th Technical Contest For High School", kompetisi ini diharapkan dapat memacu para siswa untuk belajar dengan sungguh-sungguh.

"Selamat bagi pelajar yang telah masuk hingga tahap terakhir. Kalah dan menang tidak jadi soal namun, dapat menjadi gengsi dan motivasi untuk menjadi lebih baik lagi," kata Group Head of Corporate Communication Wahana, Taryudin.

Nantinya para pemenang kontes ini, akan mendapat bimbingan dan pendalaman materi yang diberikan Wahana untuk menghadapi kontes teknik nasional.

3 dari 3 halaman

Kompetisi Teknisi Yamaha 2018 Memasuki Tahap Seleksi Daerah

Yamaha Indonesia menggelar Indonesia Technician Grand Prix (ITGP) yakni ajang adu skill untuk teknisi Yamaha.

Kontes mekanik yang mengusung tema "To Create Professional Yamaha Technician" ini sudah memasuki tahap kedua, Regional Selection yang diikuti lebih dari 9 ribu teknisi Yamaha, setelah tahap pertama mengikuti tes perseorangan menggunakan metode online.

Dalam kompetisi ini, para teknisi diadu dalam Basic Maintenance Skill, Measurement Skill, dan Troubleshooting Skill.

"Memasuki tahap final ITGP 2018 di bulan Juli 2018 nanti para finalis akan bertanding dengan para juara se-Indonesia dan di Oktober 2018. Juara Indonesia akan bertanding di tingkat dunia di Jepang (WTGP World Technician Grand Prix 2018)," kata M. Abidin selaku GM Aftersales & Motorsport YIMM dikutip dari siaran pers yang diterima Liputan6.com, Jumat (13/4/2018).

Standarisasi kurikulum untuk teknisi Yamaha di Indonesia menggunakan kurikulum Yamaha Global yaitu YTA, yang sejak tahun 2000 diaplikasikan. 

Kurikulum YTA terdiri dari tiga tingkatan yakni Bronze, Silver & Gold. Kurikulum ini semakin disempurnakan sejak berkembangnya Teknologi Injeksi pada 2007. 

Semakin tingginya minat pasar global terhadap produk Yamaha Indonesia seperti Nmax, Xmax, R3, R25, MT-25, dan MT-03, menuntut kemampuan komunikasi teknis berstandarisasi global.

Sertifikasi teknisi secara global melalui YTA kurikulum menjadi suatu keharusan. Hal ini dilakukan Yamaha untuk menjadikan para teknisi di seluruh jaringan service memiliki kualitas dunia yang akan berpengaruh terhadap kualitas layanan prima kepada konsumen Yamaha di seluruh Indonesia.