Sukses

Mobil Baru Diskon, Bursa Mobil Bekas Ikutan Kasih Potongan Harga

Diskon besar-besar mobil baru rupanya turut mendorong pemain mobil bekas ikut-ikutan memberikan potongan harga.

Liputan6.com, Jakarta Diskon besar-besar mobil baru rupanya turut mendorong pemain mobil bekas ikut-ikutan memberikan potongan harga. Harga diskon MPV baru oleh dealer yang menggoda konsumen bahkan mencapai kabarnya mencapai puluhan juta. Tidak mau dagangannya tidak laku, sejumlah gerai mobil seken memberikan potongan yang juga lumayan besar.

Salah satu pemain mobil bekas ternama dari Astra Group, Mobil88, mengaku potongan harga tidak bisa dihindari untuk tetap menarik minat konsumen membeli mobil bekas. Meski tidak sebesar diskon mobil baru, besarnya penurunan harga yang diberikan bisa mencapai 10 persen dari harga jual.

“Kalau diskon (mobil baru) banyak, kami pasti juga menyesuaikan. Kalau tidak menyesuaikan, nanti harganya sama dengan yang baru. Itu otomatis. Seperti tadi saya bilang, mobil-mobil bekas penurunan tahun pertama itu 10%. Kalau diskon mobil barunya sudah 10 persen, masak kita juga 10 persen, masak jualnya sama. Ya ngak laku dong. Pasti kami turunin. Jadi kita ngikutin saja,” kata Halomoan Fischer Lumbantoruan, President Director Mobil88.

Menurut Halomoan, penurunan harga mobil bekas akibat diskon besar-besaran mobil baru banyak terjadi pada MPV seken. Halomoan menyebut Avanza dan Xenia masih menjadi buruan. Apalagi menjelang Lebaran, keduanya bisa mengalami lonjakan permintaan 15 persen dari hari normal.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 3 halaman

Mobil Bekas Terpengaruh Wuling

Sementara menyinggung harga Wuling yang nyaris setara dengan MPV bekas, Mobil88 melihat hal itu bukan ancaman. Jutru ia melihatnya, yang terganggu adalah mobil-mobil seken LCGC.

“Mungkin dia akan masuk mengganggu kalau dia masuk ke pasar menengah bawah. Gampangnya, costumer tadinya nggak ada pilihan untuk mobil harga segitu, sekarang ada di harga segitu. Mereka mikir, apa beli mobil bekas atau mobil baru dengan harganya (sama). Tapi kembali lagi, komparasinya, ini merek Cina, ini merek Jepangg. Orang sudah tahulah merek Jepang kayak apa,” terangnya.

Kendati baru, secara umum merek Cina tetap akan sulit menggusur pasar bekas mobil Jepang karena citra konsumen terhadap kualitas mobil Jepang cukup kuat.

“Secara global merek Jepang lawan merek Cina. Saya kira itu bukan direct competition. Orang Indonesia sudah familiar dengan merek Jepang. Artinya ada produk baru (mobil Jepang) masuk ,ada perubahan persaingan. Tapi kalau merek Cina masuk tidak begitu banyak perubahan pasar, termasuk di pasar mobil bekas,” katanya.

 

3 dari 3 halaman

Mobil88 Jual Wuling

Mobil88 mengaku siap menjual Wuling bekas. Namun hingga saat ini belum memiliki stok lantaran Wuling sendiri baru diluncurkan 2017 lalu. “Semua kita terima. Sekarang belum ada Wuling, karena itu baru tahun lalu. Kebanyakan pembelinya kredit, dan kreditnya belum selesai. Saya tahu dari pedagang-pedagang lain, bahwa baru hanya ada satu, dua-lah,” katanya.

Mobil88 menyadari harga jual kembali merek Cina akan terjerembab. Hal inilah yang menjadi membuat Mobil88 tidak mau berandai-andai soal harga, termasuk posisi harga jual di bawah MPV Jepang bekas.

“Kita pelajari saja. Kalau ditanya bagaimana harga (bekasnya Wuling) berapa? Kita belum bisa ngomong karena belum banyak suplainya. Jadi kita belum bisa formulasikan harganya berapa. Mungkin nanti kalau sudah banyak suplainya,” terangnya.

Mobil88 memperkirakan stok Wuling baru tersedia dalam waktu 3 tahun ke depan. “Kalau ditanya kapan banyaknya? Mungkin 3 tahun setelah produk itu launching tahun 2017 kemarin. Berarti mungkin 2020 itu baru banyak di pasar mobil bekas. Nah dari situ kita bisa lihat formulasi harganya berapa,” tutup Halomoan.

Penulis: Dimas Wahyu

Sumber: Otosia.com