Liputan6.com, Jakarta - Mengikuti gelaran Indonesia Intenational Motor Show (IIMS) 2018, BMW Group Indonesia membawa berbagai model unggulan. Selain itu, pabrikan asal Jerman ini juga turut serta dalam festival mobil listrik di acara yang berlangsung di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Sebagai pionir mobil ramah lingkungan di Tanah Air, BMW membawa i8 dan i Wallbox plus dengan sumber tenaga dari panel surya di IIMS 2018.
Baca Juga
"Jadi kita benar-benar tidak menggunakan listrik sebagai penggerak BMW i8. Jadi, dari tenaga surya, langsung dialihkan ke i wallbox untuk mengisi tenaga BMW i8," jelas Vice President Corporate Communcation BMW Group Indonesia Jodie O’tania, saat ditemui di arena IIMS 2018.
Advertisement
Lanjut Jodie, panel surya yang dialirkan ke i wallbox BMW ini menjadi spesial. Pasalnya, komponen tersebut dibuat dan dikembangan oleh orang lokal.
"Dibuat khusus panel surya ini, dan tidak menutup kemungkinan juga dapat digunakan oleh wallbox pabrikan lain," tegas Jodie.
Memang, untuk mengembangkan pasar mobil listrik di Tanah Air, tidak bisa hanya berbicara satu brand. Terlebih, jika berbicara ekosistem, dan infrastruktur yang harus bisa digunakan untuk semua brand.
Potensi BMW Jadi Mobil Kepresidenan
Mercedes-Benz S600 Pullman Guard, hingga saat ini masih menjadi mobil dinas Kepresidenan Republik Indonesia (RI). Tentu saja, selain soal kenyamanan, kendaraan untuk presiden diwajibkan memiliki ekstra keamanan tingkat tinggi yang lebih lengkap dan nomor wahid.
Nah, ternyata selain Mercedes Benz, pabrikan mobil asal Jerman BMW, hingga saat ini masih membuka lebar mobilnya untuk dijadikan kendaraan kepresidenan.
Bahkan di 2017 lalu disebutkan, BMW Group Indonesia selaku agen tunggal resmi BMW di Tanah Air sempat mengajukan salah satu model mobilnya untuk kendaraan presiden.
Menurut Vice President Sales BMW Group Indonesia, Bayu Riyanto, hingga saat ini BMW masih tetap mendukung kebutuhan pemerintah untuk mobil kepresidenan.
“Kabar terakhir belum ada. Tapi kami tetap mengawal, kalau negara membutuhkan unit kami untuk itu,” ungkap Bayu saat ditemui awak media di kawasan Sudirman, Jakarta, Rabu (11/4/2018).
Bayu menegaskan, kendaraan dengan level system keamanan tertinggi dimiliki BMW. Bahkan, lanjut dia, ketangguhan dan kekuatan mobilnya sudah terbukti.
“Di Indonesia sendiri kan U.S. Embassy sudah memakai kendaraan kami. Tahu sendiri, untuk jadi mobil kedubes juga membutuhkan spesifikasi yang sangat tinggi. Jadi standar sudah tinggi,” klaimnya.
Bayu menuturkan, mobil untuk kepresidenan memang bisa disesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan yang telah ditetapkan pemerintah.
“Kalau dilihat dari history, yang dipakai mobil bermesin besar dan bertenaga besar, serta keamanan tinggi. Itu ada di BMW Seri 7. Tapi memang tergantung kebutuhan. Yang dipakai sekarang juga cc mesinnya besar,” tutupnya.
Advertisement