Deretan Mobil Klasik Sita Pengunjung di IIMS 2018

Liputan6.com, Jakarta - Selain mobil baru dan canggih bersolek di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2018, banyak juga mobil klasik yang pamer diri. Bahkan, kehadiran mobil tua milik Perhimpunan Pemilik Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) ini, banyak menyedot perhatian pengunjung.

Berbagai jenis mobil klasik dipamerkan, mulai dari mobil dengan atap terbuka alias kabriolet, mobil kepresidenan, hingga mobil sport yang menjadi obyek foto oleh pengunjung.

Lalu, apa saja mobil ikonik atau klasik yang banyak menjadi buruan pengunjung di IIMS 2018?

1) Jaguar XK140

Untuk mobil paling tua yang dipajang, adalah Jaguar XK140. Mobil berjenis sportcar rakitan 1952 ini, merupakan cikal bakal mobil balap di ajang Formula 1 (F1).

Mobil ini dipersenjatai dengan mesin DOHC berkapasitas 3.442 cc. Dengan unit tersebut, mobil ini mampu menghembuskan daya hingga 190 Tk pada 5.550 rpm.

2 dari 4 halaman

Selanjutnya

Deretan Mobil Klasik Sita Pengunjung di IIMS 2018 (Arief A/Liputan6.com)

2) Mercedes-Benz Ponton 220 1962

Mobil klasik selanjutnya, adalah Mercedes-Benz Ponton 220. Mobil berkelir biru ini, cukup mencuri perhatian pengunjung IIMS 2018. Bahkan, mobil ini menjadi incaran untuk berswafoto oleh pecinta roda empat di Tanah Air.

3 dari 4 halaman

Selanjutnya

3) Ford Tunderbird 1957

Mobil selanjutnya, datang dari Amerika Serikat, yaitu Ford Thunderbird 1957. Mobil ini dipersenjatai dengan mesin dengan kode Y-block.

Memasuki produksi pada 1956, mobil ini mendapatkan opsi mesin V8 OHV 321 cu in (5100cc) dengan karburator four barrel yang menghasilkan tenaga mencapai 210 Tk. Untuk menggerakkan roda belakang, digunakan transmisi manual 4 percepatan atau pilihan otomatis yang diberi nama Fordomatic (Ford-O-Matic).

4 dari 4 halaman

Selanjutnya

4) Mercedes-Benz 320 Cabriolet (W142)

Mobil selanjutnya, Mercedes-Benz 320 Cabriolet produksi 1937. Mobil ini menjadi unit yang dinilai paling menarik, karena baik eksterior dan interior yang sangat mewah.

"Ini mobil paling keren di pameran ini, menurut saya," ujar Komar Johari, salah satu wartawan asal Indonesia yang bertugas di Thailand.