Sukses

Tidak Ada DNA SUV dalam Tubuh McLaren

Bicara soal McLaren, tentunya akan bicara mobil sport. Lantas bagaimana di era di mana SUV sedang digandrungi?

Liputan6.com, Jakarta Bicara soal McLaren, tentunya akan bicara mobil sport. Lantas bagaimana di era di mana SUV sedang digandrungi?

Contoh, perusahaan tersohor asal Italia, Lamborghini telah menghadirkan Lamborghini Urus. Selain itu juga ada Maserati dengan Maserati Lecanti dan FUV (Ferrari Utility Vehicle) milik pabrikan Italia lainnya, Ferrari.

Lantas, apakah hal ini juga akan mempengaruhi pendirian produsen sportscar lainnya? Dilansir dari Thetruthaboutcars.com, nampaknya McLaren menolak adanya kemungkinan tersebut.

Dan Parry-Williams, Kepala Desain McLaren, menegaskan bahwa pihaknya tak tertarik untuk mengembangkan sebuah SUV super. Ia menambahkan bahwa McLaren akan terus berfokus pada sportscar yang menawarkan kecepatan tinggi.

Parry-Williams pun mengatakan bahwa pembuatan SUV tak sesuai dengan cita-cita dan misi Mclaren. Ketegasan ini sebenarnya sudah pernah dilontarkan pada 2015 lalu oleh Wyne Bruce selaku Head of Public Relations McLaren.

Sumber: Otosia.com

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

McLaren Senna, Pembuktian Warisan Pembalap Legendaris Formula 1

McLaren akhirnya memperkenalkan hypercar terbarunya, yaitu McLaren Senna. Nama tersebut untuk menghormati pembalap Formula 1 legendaris, Aryton Senna, yang memenangi balapan bergengsi tersebut bersama McLaren pada tahun 1988, 1990, dan 1991.

Dilansir carscoops, Mike Flewitt, bos McLaren, mengatakan, "McLaren Senna adalah mobil yang berbeda dengan mobil lainnya. Ini adalah personifikasi DNA McLaren di dunia motorsport. Bisa digunakan di jalan raya, tapi didesain dan dikembangkan untuk tampil gemilang di sirkuit. Setiap elemen pada Ultimate Series McLaren dikembangkan untuk fokus pada performa, diasah untuk menciptakan komunikasi murni antara pengemudi dan mesin, sekaligus mengantarkan pengalaman berkendara terbaik yang hanya bisa ditawarkan McLaren."

Sasis ekstra ringan pada McLaren Senna merupakan hasil penyempurnaan dari platform dan panel bodi milik 720S. Kini bobot keringnya hanya 1.198 kg, lebih ringan 220 kg dibanding McLaren 720S. Ini membuatnya menjadi mobil McLaren teringan sejak McLaren F1.

Senna mengadopsi mesin 4,0 liter twin turbo V8 yang menghasilkan tenaga 800 Tk dengan torsi puncak 800 Nm. Tenaga dari mesin disalurkan ke roda melalui transmisi kopling ganda 7-percepatan. McLaren Senna hanya dibuat sebanyak 500 unit. Tiap unit dibanderol £750.000 (setara Rp 13,5 miliar) dan unitnya sudah habis terjual.