Sukses

Tertarik Memboyong Suzuki Ertiga Baru, Begini Skema Kreditnya

Meskipun meluncur tanpa harga, namun konsumen yang tertarik bisa menghitung secara kasar skema kredit dari pesaing Mitsubishi Xpander ini.

Liputan6.com, Jakarta - Sebagai model LMPV baru dari PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), all new Suzuki Ertiga cukup menyedot perhatian pengunjung di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2018. Meskipun meluncur tanpa harga, namun konsumen yang tertarik bisa menghitung secara kasar skema kredit dari pesaing Mitsubishi Xpander ini.

Dijelaskan salah satu tenaga penjual di booth pabrikan berlambang huruf 'S' ini, harga Suzuki Ertiga anyar ini bakal memiliki selisih Rp 10 juta dari model lawas.

"Untuk DP-nya sendiri sebesar 25 persen, sesuai dengan ketentuan jasa keuangan. Skema yang saya gunakan ADDM, jadi asuransi dan angsuran pertama masuk ke DP," jelas salah satu tenaga penjual di booth Suzuki saat berbincang dengan Liputan6.com, Selasa (24/4/2018).

Untuk all new Suzuki Ertiga GX MT dengan harga perkiraan Rp 241 juta, tenor satu tahun DP Rp 85,4 juta dengan cicilan Rp 16,3 juta, tenor dua tahun DP Rp 83,1 juta dengan cicilan Rp 8,5 juta, dan tenor tiga tahun DP Rp 86,4 juta dengan cicilan Rp 5,8 juta.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Sedangkan untuk tenor empat tahun, DP Rp 90,9 juta dengan cicilan Rp 4,6 juta, tenor lima tahun DP Rp 96,1 juta dengan cicilan Rp 4 juta periode pertama dan Rp 4,1 juta periode kedua, tenor enam tahun DP Rp 100,6 juta dengan cicilan Rp 3,6 juta periode pertama dan Rp 3,6 juta periode kedua.

Sementara untuk tipe GX MT dengan perkiraan harga Rp 228 juta, tenor satu tahun DP Rp 81 juta dengan cicilan Rp 15,4 juta, tenor dua tahun DP 78,7 juta cicilan Rp 8 juta, tenor tiga tahun DP Rp 81,9 juta cicilan Rp 5,5 juta.

Tenor empat tahun DP Rp 86,2 juta cicilan Rp 4,4 juta, tenor lima tahun DP Rp 91,1 juta cicilan Rp 3,8 juta periode pertama, dan Rp 3,9 juta, tenor enam tahun DP Rp 95,4 juta cicilan Rp 3,4 juta periode pertama serta Rp 3,4 juta periode kedua.