Sukses

Kaca Film dari Jepang Ini Klaim Tetap Terang di Malam Hari, Benarkah?

Dengan teknologi Night View ini, kaca film di depan pengemudi seperti tidak menggunakan kaca film.

Liputan6.com, Jakarta - Bagi pemilik kendaraan, untuk menambah kenyamanan di dalam kabin pasti bakal memasang kaca film. Namun terkadang, penggunaan kaca film terutama di kaca depan bisa mengganggu pemandangan pengemudi, terlebih di malam hari.

Melihat hal tersebut, salah satu merek kaca film Wincos, yang mengikuti pameran di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2018, menawarkan kaca film dengan teknologi Night View.

"Kita berbeda dengan kaca film lain, karena banyak kaca film jika terkena sorot lampu dari arah berlawan berpendar atau pecah dan mengganggu mata," jelas Iwan Udaya, Chief Executive Officer (CEO) PT Krisant Pundimas Sejahtera, distributor resmi kaca film Wincos di Tanah Air, saat ditemui di booth IIMS 2018, belum lama ini.

Lanjut Iwan, dengan teknologi Night View ini, kaca film di depan pengemudi seperti tidak menggunakan kaca film. Jadi, mata pengemudi juga masih nyaman, dan tetap bisa melihat dengan luas.

"Teknologi Night View ini sudah ada di semua jenis [kaca film](mengganggu "") Wincos. kaca film dengan tingkat kegelapan 80 persen, 60 persen, sampai 40 persen ada teknologi ini. Namun kan tidak perlu juga pasang kaca film di depan sampai 80 persen," tegasnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Kaca Film Bikin Sinyal Handphone Hilang?

Dengan semakin canggihnya teknologi kaca film, yang kini sudah menggunakan material metal, ada pemilik mobil yang mengeluhkan sinyal handphone hilang karena penggunaan kaca film. 

Dijelaskan Lianto Winata V, Business Development Director PT V-Kool Indo Lestari, hal tersebut (sinyal handphone hilang) bukan disebabkan karena penggunaan kaca film.

"Kaca film kita, memang menggunakan metal tapi tidak memengaruhi sinyal handphone. Mobil itu tidak seperti kaleng, dan signal hape bisa masuk dari mana saja, termasuk celah-celah mobil," jelas Lianto saat berbincang dengan wartawan di Hotel Gran Mahakam, belum lama ini.

Lanjut Lianto, material mobil memang tidak hanya dari metal saja, tapi dari plastik atau karet. Jadi, pasti ada celah untuk signal tetap masuk ke dalam kabin mobil.

"Signal hape juga tidak sekuno itu, misalkan celah untuk masuk signal dikit signal juga dikit. Kalau sudah ada celah untuk masuk, ya sama saja jumlahnya. Mempengaruhi, tapi bukan hilang sepenuhnya," pungkasnya.