Liputan6.com, Jakarta Mobil merupakan aset berharga yang harus dijaga performanya. Seperti halnya benda bergerak, kondisi mobil akan menurun seiring dengan pemakaian.
Namun, bagaimana bila kendaraan yang dimiliki jarang digunakan? Padahal waktu perawatan sering ditentukan dengan jarak kilometer.
Advertisement
Baca Juga
"Waktu perawatan sebenarnya tidak bisa baku. Tergantung pemakaiannya bagaimana. Kalau jarang dipakai, memang yang biasanya perawatan setahun dua kali bisa jadi lebih panjang. Tetapi untuk pelumas, sebaiknya dilakukan pergantian setiap 6 bulan," jelas Ariebowo, Section Head Business Planning Sales and Marketing Division PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (26/04).
Masalah viskositas menjadi alasan mengapa perlu dilakukan penggantian. Soalnya, ketika oli sudah terpapar oleh udara luar dan berinteraksi dengan komponen mesin, viskositasnya akan mengalami penurunan kualitas, meskipun jarang digunakan.
"Memang pelumas di dalam mesin mobil enggak habis, tapi kekentalannya bisa berubah. Ini yang perlu diperhatikan," jelas Ariebowo.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Selanjutnya
Kondisi ini tidak berlaku pada kendaraan yang digunakan sangat aktif. Waktu penggantiannya bisa mengikuti jarak tempuh yang biasanya dipatok per 10 ribu km. Soalnya, saat ini cukup banyak pelumas yang mampu mendukung performa mesin hingga batas jarak tempuh tersebut.
Meski begitu, perlu diperhatikan juga bahwa mesin kendaraan tak hanya terfokus pada pelumas. Terdapat komponen lain yang belum tentu bisa bertahan hingga 10 ribu km akibat karakter penggunaan tersebut.Â
Reporter : Muhammad Hafid Asisi
Advertisement