Sukses

Ini Bahan Bakar Lain untuk Toyota C-HR Selain Bensin

PT Toyota Astra Motor (TAM) selaku agen tunggal pemegang merek Toyota di Indonesia meluncurkan all new C-HR dengan satu pilihan mesin berkapasitas 1.8 liter.

Liputan6.com, Jakarta - PT Toyota Astra Motor (TAM) selaku agen tunggal pemegang merek Toyota di Indonesia meluncurkan all new C-HR dengan satu pilihan mesin bensin berkapasitas 1.8 liter.

Menurut Dealer Technical Support TAM, Didi Ahadi, mobil yang telah dibenamkan mesin bertipe 2ZR-FBE, In-line, 4 Cylinders, 16 valve DOHC with VVT-i (intake) ini bisa menggunakan bahan bakar alternatif lain, salah satunya etanol

“Kode mesin di C-HR itu ada B-nya, itu maksudnya percampuran antara bensin dan etanol dari nol persen sampai 80 persen,” ucap Didi saat ditemui di acara media First Impression Toyota C-HR di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Rabu (2/5/2018).

Lebih lanjut Didi menyatakan, penggunaan bahan bakar etanol tak lain karena Toyota C-HR yang dipasarkan ke Indonesia diproduksi di Thailand, di mana di negara tersebut juga memasarkannya dengan menggunakan etanol sebagai bahan bakar.

Selain itu, Toyota C-HR yang dibuat di negeri Gajah Putih itu juga dipasarkan secara global.

“Secara spesifikasi sama, 16 valve, DOHC, Dual-VVTi. Jadi kalau kita baca output-nya jika bensin oktan 91 bisa 100 kw di 6.400 rpm. Kalau Etanol 85 persen atau murni bisa 103 kw di 6.000 rpm jadi ada peningkatan,” ucapnya.

 

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Lebih lanjut Didi menuturkan, dengan penggunaan bahan bakar etanol, maka hal itu dapat menurunkan kadar emisi yang dihasilkan. “Karena kandungan sulfur yang ada di etanol itu lebih kecil, dan pembakaran lebih sempurna,” ucapnya.

Untuk pasar Indonesia, all new Toyota C-HR minimal menggunakan bahan bakar dengan RON 91. Namun jika menggunakan RON lebih tinggi seperti RON 95 itu akan lebih baik.