Liputan6.com, Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri baru-baru ini membeli motor custom bergaya Scrambler di sebuah acara otomotif. Pemilik sebelumnya, Didit, sengaja membawa motor itu untuk dikonteskan di acara HUT-15 Pablo Auto Club di Sawangan, Depok, Minggu (29/4/2018) lalu.
Diketahui, motor berbasis Yamaha Scorpio lansiran 2011 itu merupakan buah karya bengkel modifikasi Street Arts Custom, Depok.
Saat dikonfirmasi, Menaker Hanif mengatakan bahwa motor yang dibelinya adalah motor kustom perdananya. Lalu bagian apa yang membuat Hanif langsung jatuh hati pada Scrambler tersebut?
Advertisement
Baca Juga
"Sebagai awam yang suka kendarai motor, saya lihat ini motor keren. Kalau dinaikin terasa gagah dan macho. Aksesorisnya yang berkonsep segitiga, menarik, mulai dari headlamp, tangki, sampai frame belakang. Sadel dudukan juga enak. Begitu juga dengan setang yang tetap macho dan gak bikin capek kalau jalan jauh," kata Hanif saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (2/5/2018).
Kesan pertamanya, ia mengakui bahwa motor yang dijuluki 'Bumblebee' ini memang keren. Selain itu, menurutnya motor dengan gaya seperti itu bisa cocok untuk offroad maupun onroad.
"Saya kan memang suka mengendarai motor. Kebetulan juga motor yang saya lihat di pameran Pablo Auto Club itu motor yang dibilang onroad bukan, offroad juga bukan. Ini menarik buat saya yang orang kampung tapi tinggal di Jakarta. Bicara kampung itu bicara offroad, Jakarta itu onroad. Jadi terwakili semua," terang Hanif.
Â
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Selanjutnya
Sementara itu, Owner Street Arts Custom, Arie Indra Perkasa, mengatakan bahwa motor buatannya memang mengusung konsep yang unik hingga menjadi booming di Street Arts pada 2016 lalu.
"Desainnya sangat unik. Single seater, cuma bisa satu orang yang naik. Kursi belakangnya bergaya Chopper, tapi style Scrambler, meski bangkunya segitiga seperti Chopper. Sudut-sudut pengambilan shaping-nya juga saya bikin segitiga semua dari mulai tangki, headlamp-nya bentuk segitiga, rangkanya juga saya bikin segitiga. Semua shaping-nya segitiga dan itu memang konsep uniknya," jelas Arie saat ditemui Liputan6.com di bengkelnya, Selasa (1/5/2018).
Arie enggan memberitahu harga motor yang dibeli Hanif, dikarenakan motor tersebut sudah didapat Hanif dari Didit yang menjadi tangan kedua.
Menurutnya, untuk harga ia memprediksi Rp50 juta masih terbilang standar. Meski ia tak terang-terangan membocorkan berapa biaya membangun motor tersebut.
"Barang-barang yang dipakai di motor itu juga barang-barang bagus. Bannya juga jutaan lah. Prediksi saya Rp 50 juta juga standar sih. Itu estimasi saya saja. Di tahun 2016 itu motor itu booming di Street Arts. Baru setelah itu ada model-model lain," tutup dia.
Advertisement