Liputan6.com, Jakarta - Kehadiran Honda PCX Hybrid di Indonesia menjadi momen tersendiri di Indonesia. Ini pertama kalinya sebuah sepeda motor hybrid dipasarkan di Indonesia.
Konsep hybrid sendiri sudah pasti mengedepankan efisiensi. Konsumsi bahan bakar menjadi faktor yang diunggulkan. Soalnya, prinsip sistem gerak sepeda motor ini tidak hanya mengandalkan mesin bensin tetapi juga motor elektrik yang listriknya terisi sendiri.
Advertisement
Baca Juga
Di sisi lain, PT Astra Honda Motor yang memasarkan PCX Hybrid selama ini sudah memperkenalkan mesin eSP. Lalu apakah yang hybrid lebih baik dari yang eSP?
"Sebenarnya eSP engine yang sudah digunakan di PCX sebelumnya sudah sangat baik performanya, sehingga kalau pakai hybrid belum tentu akan memberikan tambahan yang mengejutkan saat memakai hybrid," kata President Director PT Astra Honda Motor Toshiyuki Inuma.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Enhanced Smart Power
eSP sendiri adalah singkatan dari Enhanced Smart Power (eSP). Dasarnya, teknologi ini membuat bagian mesin minim gesekan di samping efisien dalam hal pendinginan.
Lalu jika dibandingkan dengan mesin hybrid PCX, kata dia, ada hal baik yang bisa dilihat, yakni penggunaan motor assist.
"Sensasi awal pada saat dia (start) melakukan akselerasi sangat bagus," kata Toshiyuki Inuma.
Bicara performa, PCX Hybrid menggunakan mesin reguler berdaya 10,8 kW (14,7 PS) / 8.500 rpm, dan ditambah motor elektrik 1,4 KW / 3.000 rpm.
Karena itu pula, kata pihak Honda, menaiki PCX Hybrid rasanya akan seperti mengendarai motor dengan mesin 200 cc.Â
Reporter : Dimas Wahyu
Advertisement