Sukses

Tenaga Datsun Cross CVT Lebih Gede dari Varian Manual, Kenapa?

Datsun Cross punya dua varian berdasarkan transmisinya. Yang satu masih mengandalkan sistem manual 5 percepatan dan satu lagi Continuous Variable Transmission (CVT).

Liputan6.com, Jakarta Datsun Cross punya dua varian berdasarkan transmisinya. Yang satu masih mengandalkan sistem manual 5 percepatan dan satu lagi Continuous Variable Transmission (CVT).

Keduanya mengusung mesin yang sama. Hanya saja ternyata, ada perbedaan racikan sehingga tenaga Datsun Cross CVT lebih besar 10 Tk.

Peningkatan tenaga ini untuk membantu kerja CVT. Sehingga membuat pengalaman berkendara terasa halus dan responsif akselerasinya."CVT ini dikembangkan bersama dengan mesin yang digunakan sekarang. Jadi (naik 10 Tk) biar lebih mudah si CVT ini dikontrol karena kan wide gear ratio," jelas Anton Khristianto, Manajer R&D Nissan Motor Indonesia di Yogyakarta, Kamis (03/05).

Jika memang dibutuhkan tenaga untuk mempermudah kerja CVT, mengapa Datsun tak sekalian meningkatkan torsinya?

Mesin Datsun Cross CVT dengan manual masih memiliki torsi yang sama, yaitu 104 Nm. Padahal jika melihat pengertiannya, torsi merupakan gaya untuk menggerakkan. Dan hal ini dibutuhkan untuk CVT yang sering dikenal sebagai jenis transmisi lemot.

"Menurut studi kita masih cukup (torsi Datsun Cross), karena dengan gear ratio yang lebar itu bisa menyesuaikan," jelas Anton.

Penulis: Muhammad Hafid Asisi

Sumber: Otosia.com

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Siap-Siap, Datsun Go dan Go+ Panca Bakal Pakai Transmisi CVT

Datsun Cross masuk pasar Indonesia dengan menawarkan sistem transmisi Continuously Variable Transmission (CVT). Penggunaan CVT diyakini mampu membuat perpindahan transmisi terasa lebih halus.

Kabar baiknya, Datsun juga akan menerapkan CVT pada Go+ Panca dan Go hatchback. Hal ini diungkapkan langsung Chief Vehicle Engineer Global Datsun Business Unit & Nissan Motor Oc Ltd Nobuyuki Kawai.

“Sejauh ini kami sebenarnya sudah punya rencana buat pasar Indonesia, sesuai permintaan pasar, tentu saja kami akan mem-follow up (transmisi matik) CVT buat pasar Indonesia,” ungkap Kawai saat acara media test drive Datsun Cross di Proving Ground Bridgestone, Karawang, Jawa Barat, Kamis (8/3).

Kawai tak menampik, penggunaan CVT pada mobil Datsun ini memang sangat cocok untuk di Indonesia. Kata dia, beberapa kota besar di Indonesia mengalami kemacetan cukup tinggi.

“Rusia tidak (pakai CVT), CVT hanya untuk Indonesia, kalo India pakai i-AMT. AMT tidak cocok untuk Indonesia, karena AMT dasarnya transmisi manual. Tidak juga DCT, DCT itu kopling ganda, AMT single kopling, dan itu tidak cocok untuk Indonesia dari sisi kelembutannya,” terang Kawai.

 

 

Datsun Go hatchback

Seperti diketahui, setelah tidur panjang, Datsun meluncurkan produk pertamanya Go+ Panca di pasar otomotif Indonesia pada Mei 2014. Mobil ini masuk dalam segmen mobil keluarga dengan harga murah.

Bahkan, Datsun Go+ Panca ini menjadi salah satu bagian dari program pemerintah yaitu mobil murah ramah lingkungan atau Low Cost Green Car. Hanya saja, sejak empat tahun dirilis, hingga saat ini belum ada Go+ Panca dengan transmisi matik.

Hal ini juga terjad pada Go hatchback. Di tahun yang sama atau di ajang Indonesia International Motor Show pada September 2014, Datsun meluncurkan Go hatchback.

Sama seperti Go+ Panca, model mobil tanpa buntut itu juga belum ada tambahan varian matik. Sebaliknya, Datsun selalu saja melakukan sedikit penyegaran pada bagian eksterior dan interior untuk menarik konsumen.