Liputan6.com, Yogyakarta - Datsun Cross merupakan salah satu strategi Datsun untuk mengubah image mereknya yang sering dikira sebagai produsen spesialis Low Cost Green Car (LCGC).
Bahkan menurut Hana Maharani selaku Head of Communications PT Nissan Motor Indonesia, Cross menjadi model flagship yang akan menjadi acuan untuk model-model Datsun berikutnya.
Advertisement
Baca Juga
Jika mendengar pernyataan tersebut, tampaknya Datsun akan lebih banyak bermain pada model yang tak berlabel LCGC. Lantas apakah ini menjadi pertanda Datsun akan meninggalkan segmen yang membesarkan mereka di Indonesia?
Menurut Masato Nakamura selaku Head of Datsun Indonesia, pihaknya akan terus menggarap segmen LCGC. Soalnya, segmen ini masih memiliki pasar yang cukup besar. Namun, pihaknya harus memberikan sedikit jeda, agar upaya keluar dari image merek LCGC lebih mudah untuk dicapai.
"Kami ingin mewujudkan mimpi konsumen, dengan menghadirkan produk (LCGC) yang tidak di-cover oleh Nissan dan Infiniti. LCGC adalah segmen yang penting. Tetapi kami juga ingin memperluas pasar dengan naik kelas di atas LCGC," jelas Masato di Yogyakarta, Kamis (3/5/2018).
Datsun sendiri berdasarkan ungkapan dari Hana di saat yang bersamaan, masih memiliki produk di segmen LCGC. Hanya saja saat ini Datsun tengah memfokuskan diri untuk memperluas pasar melalui Cross.
Â
Saksikan Videonya di Bawah Ini:
Tenaga Datsun Cross CVT Lebih Gede dari Varian Manual, Kenapa?
Datsun Cross punya dua varian berdasarkan transmisinya. Yang satu masih mengandalkan sistem manual 5 percepatan dan satu lagi Continuous Variable Transmission (CVT).
Keduanya mengusung mesin yang sama. Hanya saja ternyata, ada perbedaan racikan sehingga tenaga Datsun Cross CVT lebih besar 10 Tk.
Â
BACA JUGA
Â
Peningkatan tenaga ini untuk membantu kerja CVT. Sehingga membuat pengalaman berkendara terasa halus dan responsif akselerasinya."CVT ini dikembangkan bersama dengan mesin yang digunakan sekarang. Jadi (naik 10 Tk) biar lebih mudah si CVT ini dikontrol karena kan wide gear ratio," jelas Anton Khristianto, Manajer R&D Nissan Motor Indonesia di Yogyakarta, Kamis (03/05).
Jika memang dibutuhkan tenaga untuk mempermudah kerja CVT, mengapa Datsun tak sekalian meningkatkan torsinya?
Mesin Datsun Cross CVT dengan manual masih memiliki torsi yang sama, yaitu 104 Nm. Padahal jika melihat pengertiannya, torsi merupakan gaya untuk menggerakkan. Dan hal ini dibutuhkan untuk CVT yang sering dikenal sebagai jenis transmisi lemot.
"Menurut studi kita masih cukup (torsi Datsun Cross), karena dengan gear ratio yang lebar itu bisa menyesuaikan," jelas Anton.
Penulis: Muhammad Hafid Asisi
Sumber:Â Otosia.com
Advertisement