Liputan6.com, Gothenburg - Polestar, mungkin merek mobil ini masih asing terdengar di telinga. Namun demikian, nama Polestar telah unjuk gigi di ajang Geneva Motor Show 2018 lalu.
Bahkan sebelummya, tepatnya Oktober 2017, Polestar telah mengukuhkan diri sebagai perusahaan mobil listrik independen, namun masih ada satu ikatan dengan Volvo dan satu keluarga dengan Geely Auto.
Advertisement
Baca Juga
Meski demikian, Polestar belum ada apa-apanya dibandingkan dengan Volvo. Hal ini pula dapat terlihat dari pameran Geneva Motor Show kemarin, dimana ruang pamer Volvo dan Polestar saling berdekatan.
Kala itu, Volvo tampil lebih elegan dengan sentuhan kayu ala Skandinavia, sementara Polestar masih minimalis serta misterius. Polestar pun hanya memamerkan satu unit mobil, yang disebut Polestar 1.
“Kami harus membuat keputusan yang berani dan tetap mempertahankan keputusan itu,” kata CEO Polestar Thomas Ingenlath, seperti dilansir Forbes, Sabtu (5/5/2018)
Pertama kali menginjakkan kaki di lantai pameran, Ingenlath merasa bahagia. Hal ini pula terlihat dari tampilan mobil coupe berwarna putih, yang tak lain adalah Polestar 1.
“Kami memang bukan ingin membuat stand Polestar ramai di pameran. Tentu, karena kami belum memiliki banyak varian. Namun kami hanya ingin membuat sesuatu yang tidak biasa dalam sebuah pameran mobil, dengan tata cahaya yang tepat di sebuah ruangan bebas,” jelas Ingenlath.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Polestar 1
Bicara soal produk pertamanya, Polestar 1, mobil ini memang sengaja dibuat berjenis grand touring coupe yang tak lain mengambil basis dari Volvo Concept Coupe.
Volvo Concept Coupe mengusung mobil hybrid empat silinder dengan tenaga yang dihasilkan setara 600 Tk. Sedangkan jika menggunakan motor listrik kekuatannya bertambah 218 Tk. Mobil ini pun diklaim memiliki daya jelajah mencapai 150 km hanya dalam sekali charge.
Sementara itu, Polestar sendiri berencana membuat maksimum 500 unit Polestar 1 per tahun di pabrik Chengdu, China.
“Fasilitas pabrik sudah modern dengan teknologi mutakhir, tak lupa kami masih peduli akan lingkungan. Ide dari Geely agar Polestar berdiri di atas kakinya sendiri memudahkan merek itu bisa berkembang,” tutur Ingenlath.
Kalau berminat, maka konsumen harus sedikit bersabar karena proses produksi baru akan dimulai pada akhir tahun ini. Adapun harga mobil ini disebut bakal dibanderol US$ 182 ribu atau sekitar Rp 2,5 miliar.
Bicara soal desain Polestar memang masih ada sentuhan budaya Skandinavia yang juga ada di Volvo namun lebih mengikuti tren yang ada sekarang.
“Empat tahun lalu, kami sempat melakukan diskusi besar-besaran soal desain Polestar agar bisa memiliki sentuhan budaya Cina,” jelasnya.
Mobil ini bakalan menyasar merek anak muda dan juga mereka yang menyukai teknologi. Tak berhenti hanya di Polestar 1, Ingenlath pun tak menampik usai Polestar 1 akan menyusul Polestar 2.
Advertisement