Liputan6.com, Jakarta - Freon menjadi salah satu komponen penting pada sistem pendingin udara atau air conditioner (AC) yang bekerja untuk menyerap panas pada ruangan. Ada anggapan bahwa menghirup freon bisa membahayakan, benarkah?
Dilansir situs resmi Daihatsu, Freon atau Cloroflurocarbon adalah salah satu dari beberapa senyawa organik sederhana yang termasuk dalam golongan gas mulia.
Baca Juga
Gas ini banyak digunakan untuk mesin pendingin, termasuk AC mobil. Namun, freon ternyata memiliki efek samping yang cukup berbahaya, bahkan menyebabkan kematian.
Advertisement
Apa efek sampingnya? Jika menghirup freon maka yang terjadi adalah sulit bernafas dan pembengkakan tenggorokan.
Tak hanya itu, bisa juga iritasi pada mata, hidung, lidah, kehilangan penglihatan, membakar mata, dan luka bakar pada kerongkongan.
Jika menghirup dalam jumlah besar, dapat menyebabkan detak jantung tidak teratur bahkan hingga dapat menyebabkan kematian.
Namun sayangnya, hingga kini belum ditemukan senyawa lain yang bisa menggantikan performa freon. Jadi sangat penting untuk mengecek volume freon AC.
Â
Selanjutnya
Untuk mencegah terjadinya hal seperti ini, Otolovers bisa melakukan pencegahan bocornya freon AC. Caranya, selalu menjaga kebersihan mobil dan saluran AC untuk mencegah masuknya kotoran pada saluran AC yang bisa menyebabkan munculnya kerak penyebab korosi pada kompresor AC.
Pastikan juga, volume dan kualitas kompresor. Sebab, oli kompresor memegang peran penting dalam mengontrol besarnya tekanan pada kompresor AC. Tekanan yang terlalu besar dapat menyebabkan jebolnya kompresor AC.
Terakhir, rutin ke bengkel AC untuk melakukan perawatan berkala, sehingga AC selalu dalam performa terbaik dan tahan lama.
Sumber: Otosia.com
Advertisement