Liputan6.com, Jakarta - Proyek mobil otonom atau tanpa sopir sering terlibat kecelakaan saat masa pengujian. Terbaru, Waymo, proyek mobil Google, mengalami tabrakan di Arizona, Amerika Serikat.
Untuk menghindari hal serupa, pihak Toyota pun membangun sirkuit sendiri untuk menguji mobil otonom miliknya. Dilansir dari cityam.com, sirkuit tersebut dibangun di Michigan Technical Resources Park.
Trek ini dibuat di atas lahan seluas 24 hektar dan diawasi serta dibangun oleh Toyota Research Institute. Pabrikan asal Jepang itu pun memberi beberapa komponen supaya fasilitasnya sesuai dengan kondisi jalan raya asli.
Advertisement
Alhasil, sirkuit tersebut dilengkapi dengan traffic-light, persimpangan, dan kontur khusus. Selain itu, juga tersedia beberapa skenario khusus supaya lebih menyerupai keadaan jalan raya.
Skenario itu dibuat untuk mencari batas kemampuan mobil otonom mereka. Dari situ, bisa didapat data yang bisa menjadi bahan evaluasi.
Sumber: Otosia.com
Kasus Mobil Otonom Uber
Sebuah mobil Volvo XC90 nirsopir milik Uber yang melaju secara otonom, terlibat dalam kecelakaan fatal di Tempe, Arizona, Senin (19/3/2018).
Peristiwa ini mengakibatkan seorang wanita bernama Elaine Herzberg (49) tewas. Dilansir Carscoops, Selasa (20/3/2018), kecelakaan tersebut masih dalam proses penyelidikan.
Dilaporkan ABC15, kecelakaan tersebut terjadi saat Herzberg menyebrang jalan. Wanita yang diduga gelandangan ini dibawa ke rumah sakit terdekat namun akhirnya meninggal.
Kepolisian Tempe menyatakan kendaraan tersebut berada dalam autonomous mode dengan operator kendaraan di belakang kemudi ketika kecelakaan terjadi. Kecepatan mobil nirsopir Volvo XC90 diperkirakan mencapai 65 km/jam. Jika benar ada pengemudi keselamatan, kemungkinan sang sopir tidak melihat wanita itu.
Belum diketahui detail kronologi kecelakaan tersebut. Karena jika jarak mobilnya masih jauh terhadap korban, mobil tersebut masih memiliki waktu untuk menghentikan kendaraan, tetapi sayangnya, itu tidak terjadi.
Seorang juru bicara Uber Technologies Inc mengatakan perusahaan itu menangguhkan tes di Amerika Utara. Dalam akun Twitternya, Uber mengungkapkan rasa duka cita dan mengatakan perusahaan tersebut sepenuhnya bekerja sama dengan pihak berwenang.Â
Advertisement