Liputan6.com, Jakarta - Salah satu komponen penting pada sistem pendingin ruangan atau air conditioner (AC) adalah freon. Seperti pada komponen lainnya, penggunaan freon ada aturannya.
Kelebihan atau kekurangan tekanan pada freon juga tak baik. Dikutip dari Bengkel Rotary Bintaro, jika freon AC berkurang, maka saklar yang terdapat pada komponen AC tidak terhubung dengan relay magnetic clutch.
Hal ini akan menyebabkan kompresor AC mati atau tidak berputar. Lalu, apa yang terjadi jika tekanan freon AC berlebihan?
Advertisement
Pada saat kelebihan freon, pipa AC akan mengalami tekanan tinggi sehingga arus listrik ke bagian magnet clutch akan putus. Sedangkan pada saat tekanan pipa AC rendah, arus listrik malah akan mengalir dengan baik bagian magnet clutch.
Tekanan yang berlebihan juga membuat suhu udara di dalam kabin mobil tidak dingin. Pemutaran suhu AC ke level tertinggi juga tidak berguna karena hasilnya nihil.
Â
Selanjutnya
Beban yang ditanggung oleh mesin akan bertambah, sehingga mobil akan terasa berat setiap kali AC dinyalakan.
Mengapa demikian? Karena kompresor pada AC mobil akan bekerja lebih keras untuk memompa refrigerant pada sirkulasi kerja AC agar suhu di dalam kabin tetap sejuk.
Tak hanya itu, kondensor juga akan lebih cepat panas karena kinerjanya semakin tinggi.
Sumber: Otosia.com
Advertisement