Sukses

Cuti Bersama Ganggu Produksi Wuling?

Jelang Lebaran, PT SGMW Motor Indonesia (Wuling Motors) memastikan proses produksi mobilnya tak akan terganggu

Liputan6.com, Jakarta - Jelang Lebaran, PT SGMW Motor Indonesia (Wuling Motors) memastikan proses produksi mobilnya tak akan terganggu dikarenakan cuti bersama Idul Fitri 2018 mendatang.

Manufacturing Director SGMW, Arif Pramadana mengatakan pihaknya akan memberikan tujuh hari cuti bersama kepada seluruh pekerja pabrik dan menjamin hal tersebut tak akan mengganggu volume produksi.

"Ada yang produksinya kita tarik di depan (sebelum cuti) untuk cover lebaran. Kalau volume tidak begitu banyak, kita tarik ke belakang," kata Arif di sela kunjungan Pabrik Wuling di Cikarang, Rabu (9/5/2018).

"Per harinya selama bulan puasa, jam makan siang juga dikurangi agar para karyawan bisa pulang lebih awal untuk bisa buka puasa," lanjutnya.

Untuk volume produksi sendiri, setiap bulannya bisa mencapai 2.300 unit. Sedangkan jumlah pekerja di manufaktur mencapai 700 orang.

"Kami mengikuti semua regulasi pemerintah, termasuk cuti bersama," pungkasnya.

2 dari 2 halaman

15 Pemasok Komponen

Sebagai strategi lokalisasi, PT SGMW Motor Indonesia (Wuling Motors) membawa 15 pemasok komponen ternama untuk ditempatkan di supplier park yang juga berlokasi di pabrik Wuling, Cikarang, Jawa Barat.

Pabrik perakitan mobil Confero dan Cortez ini berada di lahan seluas 60 hektar yang terbagi menjadi dua area, yakni 30 hektar untuk pabrik dan 30 hektar lainnya untuk Supplier Park.

Arif Pramadana selaku Direktur Senior Manufaktur Wuling Motors mengatakan penggabungan lokasi supplier park ini dilakukan untuk mengurangi waktu dan proses produksi sehingga lebih efektif dan efisien.

"Supplier Park ini dibangun untuk mendukung proses produksi pabrik. Dengan memadukan semua pemasok komponen kami dalam satu area,” kata Arif di pabrik Wuling, Cikarang, Rabu (9/5/2018).

Pabrik yang dibangun pada 2015 ini memiliki total investasi sebesar USD 700 juta, dimana produksinya mencapai 170 unit mobil per hari.

"Jumlahnya disesuaikan dengan permintaan pasar. Namun saat permintaan melonjak, produksi akan ditingkatkan," kata dia.

Video Terkini