Sukses

Debu Vulkanik Bisa Bikin Daya Cengkeram Ban Kendaraan Berkurang?

Berkendara di jalur yang terkena debu vulkanik perlu ekstra hati-hati dikarenakan daya cengkeram ban terhadap jalan berkurang.

Liputan6.com, Jakarta - Ketika wilayah Anda terkena dampak erupsi Merapi, dimana debu vulkanik akan turun, maka Anda harus lebih ekstra hati-hati dalam berkendara.

Jaga kecepatan dan jarak perlu diingat saat mengendarai mobil Anda, dikarenakan mobil sedang melaju di atas lapisan debu yang akan sangat licin. Ban Anda biasanya akan kehilangan traksi cengkraman pada jalan.

"Debu vulkanik akan mempengaruhi sistem pengereman, karena bannya terbuka dan akan menempel di lapisan disc brake-nya. Saat kondisi jalanan mengandung debu vulkanik itu akan memengaruhi traksi (daya cengkeram) ban terhadap jalanan. Itu otomatis jarak berhentinya pasti lebih panjang," kata Indah Yuliana, Kepala Bengkel Auto2000 Cikarang saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (11/5/2018).

Indah menyarankan agar pengendara yang menggunakan kendaraan di jalan yang berdebu vulkanik harus menjalankan kendaraannya tidak terlalu cepat.

 

 

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

"Bisa jadi daya cengkeram ban berkurang karena penuh dengan debu sehingga posisi ngerem akan berhenti lebih lama dibandingkan dalam keadaan normal. Itu yang harus diwaspadai oleh pengendara," kata dia.

Menurutnya, sebelum mobil itu dipakai harus benar-benar dibersihkan dari debu vulkanik.

"Kalau perlu panggil teknisi untuk memastikan mobil tersebut sudah aman atau tidak. Jangan buru-buru dicuci pakai busa, debu vulkanik kan lebih tajam dibanding debu biasa. Kalau bisa langsung dibawa ke bengkel saja untuk dicek," pungkasnya.