Liputan6.com, Jakarta - Bagi pemilik kendaraan dipastikan pernah mengalami ban kurang angin atau kempes. Namun saat dicek ternyata tak ada kebocoran.
Namun tahukah Anda, ban yang kerap mengalami kempes harus diwaspadai. Namun tak jarang, ketika diperiksa tidak ditemukan paku atau benda lainnya yang menancap.
Advertisement
Baca Juga
Seperti dilansir situs Planet Ban, ban yang kurang angin menjadi salah satu penyebab utama kecelakaan.
Adapun beberapa penyebab ban motor atau mobil sering kempes, di antaranya:
Â
Selanjutnya
1. Terkena benda tajam
Benda tajam menjadi permasalahan nyata dalam bocornya ban motor. Pecahan kaca, beling, paku, hingga benda tajam lain layaknya kerikil atau bebatuan dapat melukai dan melubangi ban motor Anda.
Menambal ban dapat menjadi solusi untuk memperbaiki kebocoran, akan tetapi kadang kala juga perlu pemeriksaan di permukaan ban (telapak) apabila masih ada benda tajam yang menancap.
2. Kurangnya Tekanan Angin
Apabila ban sudah kempes, sebaiknya segera mengisi angin apabila tidak ingin terjadi kerusakan yang dapat berujung pada bocornya ban sepeda motor Anda.
Pengecekan pada sepeda motor cukup penting dalam berkendara agar hal seperti ini tidak terjadi, jadi persiapan yang matang tentunya akan membuat perjalanan Anda lebih aman dan nyaman.
Lipatan akan terjadi di dinding samping ban akibat udara di dalam yang tidak mampu menahan beban sepeda motor. Hal tersebut dapat semakin parah apabila jalanan tidak rata, berlubang, dan memiliki polisi tidur.
3. Penggunaan Ban Tipis
Ganti ban Anda apabila sudah menipis atau gundul pada permukaannya. Pengecekan dan perawatan rutin dapat menghindarkan Anda dari kebocoran ban yang dapat terjadi akibar menggunakan ban yang sudah tipis.
4. Pasir di Antara Ban dan Pelek
Salah satu penyebab bocornya ban sepeda motor adalah butiran pasir yang menumpuk. Hal tersebut menyebabkan kempesnya ban yang dapat berujung pada sebuah kebocoran pada sepeda motor Anda. Pengecekan dan pembersihan juga perlu dilakukan dalam menangani serta mencegah permasalahan ini.
Advertisement
Selanjutnya
5. Kendornya Pentil dan Tidak ada Tutup Pentil Ban
Pentil ban menjadi tempat masuk dan keluarnya angin dari ban. Apabila terjadi kerusakan seperti pengendoran dan tidak terpasangnya tutup pentil, maka angin dapat keluar dan membuat ban sepeda motor kempes yang berlanjut.
Penggunaan air pada pentil layaknya air sabun dapat mengecek kondisi pentil tersebut. Apabila ada gelembung maka terjadi kerusakan atau pengendoran dalam pentil.
6. Permasalahan Pada Pelek
Saat ban Anda memiliki kondisi yang cukup baik, beberapa hal juga patut dilihat layaknya pelek sepeda motor. Kerusakan pelek apabila telah dimakan usia dapat terlihat melalui keroposan yang dideritanya. Bagian dalam pelek yang mengalami keropos cenderung berbentuk tajam sehingga dapat merobek ban sepeda motor.
7. Kualitas Ban
Pada akhirnya pilihan yang baik juga dapat menghindari dari kebocoran ban. Dalam membeli pastikan ban tersebut baru, bukan bekas, bukan vulkanisir, dan berkualitas baik yang teruji, sehingga cocok dengan lintasan yang ingin dilalui.
Ban yang berkualitas adalah yang sudah memenuhi standart uji kualitas Nasional (SNI) dan Internasional. Selain kurang angin, ban yang sudah botak tentu saja sudah tidak layak digunakan.
Permukaan ban yang licin dan tanpa tapak bisa mengakibatkan slip saat berkendara. Slip saat berkendara biasanya terjadi saat motor melintas dikalangan yang basah atau jalan aspal yang berpasir.
Selain itu, usia ban yang sudah terlalu lama juga dapat membuat tekstur ban menjadi keras. Ban yang keras ini akan terasa licin saat melakukan cornering, atau berbelok tajam. Kondisi ini tentu sangat berbahaya, terutama di jalanan yang ramai.
Â