Sukses

Honda PCX Hybrid Berteknologi Canggih, Bagaimana Merawat Baterainya?

Baterai lithium-ion yang disematkan pada Honda PCX Hybrid tak perlu perawatan khusus. Namun, baterai yang diklaim berumur 8 tahun ini, harus selalu diperhatikan status pengisiannya agar tetap berjalan dengan normal.

Liputan6.com, Jakarta - Baterai lithium-ion yang disematkan pada Honda PCX Hybrid tak perlu perawatan khusus. Namun, baterai yang diklaim berumur 8 tahun ini, harus selalu diperhatikan status pengisiannya agar tetap berjalan dengan normal. 

Status pengisiannya ada pada indikator SOC (State Of Charge) yang berada di panel speedometer. Meski tak ada perawatan khusus untuk baterai lithium ini, ada satu cara agar baterai bisa tahan lama dan tak mudah soak.

"Jangan biarkan tidak hidup lama, artinya ya jangan disimpan doang (motornya). Motor harus dipanaskan minimal seminggu- dua minggu sekali," kata Endro Sutarno, Technical Service Training Instructor PT Astra Honda Motor, Rabu (16/5/2018).

Menurutnya, memanaskan motor berguna agar indikator SOC-nya bisa terpenuhi terus. "Jadi hidupkan saja motornya, sudah sampai level 5 (SOC) matiin motornya atau pakai," kata Endro.

"Jangan sampai sebulan gak dihidupkan (Honda PCX Hybrid)," lanjutnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Bila sudah penuh secara otomatis daya listrik untuk mengisi baterai akan terputus agar umur baterai dan performanya tetap terjaga.

Endro menjelaskan bahwa di dalam baterai ada komponen Battery Management Unit (BMU) yang mendeteksi baterai. 

Ia memastikan jika lithiumnya masih tersisa sedikit, motor masih akan tetap menyala.

"Kalau sampai benar-benar gak ada (habis) ya gak bisa nyala. Tapi masih bisa nyala kalau masih ada satu (level), karena menggunakan main battery," kata dia.

Jika lithium tersebut mati, maka indikator baterai akan menyala kedip-kedip.

"Ini menunjukkan si baterai tak bisa menerima pengisian," pungkasnya.