Liputan6.com, Jakarta - Saat ini, tidak semua pabrikan melengkapi mobil produksinya dengan ban cadangan berukuran penuh. Pasalnya, tidak semua bagasi kini bisa membawa ban cadangan ukuran sama, dan menggantinya dengan ban berukuran yang lebih kecil.
Sebenarnya, ban cadangan dengan ukuran yang lebih kecil dibanding ukuran ban yang sudah terpasang sudah umum. Namun, banyak konsumen yang memang belum mengetahui.
Berikut, disitat dari Doityourself.com, Minggu (20/5/2018), fakta-fakta yang harus diketahui terkait ban cadangan dengan ukuran yang lebih kecil:
Advertisement
1) Jaga Kecepatan Maksimum
Bagi pemilik mobil yang sudah mengganti ban standar dengan ban cadangan yang berukuran lebih kecil, sebaiknya jaga kecepatan kendaraan.
Dengan ban berukuran lebih kecil, kecepatan yang disarankan hanya sekitar 80 km/jam.
Jadi, tidak ada kecepatan tinggi saat melaju di jalan bebas hambatan. Disarankan, gunakan jalanan perkotaan, dengan kondisi jalan yang tidak memungkinkan melajukan kendaraan dengan kecepatan tinggi.
Selanjutnya
2) Mengurangi Fitur
Dengan ukuran yang lebih kecil, ban cadangan bisa menonaktifkan beberapa fitur, seperti ABS dan kontrol traksi.
Ban dengan ukuran yang lebih kecil juga bisa mengurangi traksi. Jadi, pengendara harus berhati-hati, untuk tidak berhenti mendadak atau melakukan manuver secara mendadak dan tidak terduga.
Selain itu, dengan ukuran ban yang kecil, otomatis juga tidak bisa menahan beban seperti ban dengan ukuran yang normal atau standar.
3) Tekanan Angin Harus Tepat
Ban serep dengan ukuran kecil sebaiknya memiliki tekanan 60 Psi. Jadi, selalu bawa alat pompa agar tekanan angin di ban cadangan selalu tepat.
Namun, perlu diingat jika umur normal untuk ban apa pun jenisnya, adalah enam tahun. Ban cadangan juga harus diganti jika sudah memasuki batas umur ban.
Â
Advertisement