Liputan6.com, Jakarta - Salah satu perawatan untuk menjaga kesehatan mesin adalah rutin mengganti oli transmisi. Dan, kuras oli transmisi menjadi metode yang sedang populer belakangan ini, apalagi menjelang mudik Lebaran.
Tujuannya tidak lain tidak bukan, supaya perawatan gigi-gigi di organ satu itu semakin maksimal.
Baca Juga
Pasalnya, kuras oli yang termasuk juga untuk gardan dan power steering berarti mengeluarkan pula sisa-sisa pelumas lama yang secara kualitas sudah jauh dari seharusnya.
Advertisement
Perangkat ini sendiri jika di Bengkel Tunas Toyota Bintaro menurut kepala bengkelnya, Wilhelmus Kado, disebut dengan automated flushing.
"Mereka mungkin akan tanya kenapa di-flushing. Kami akan perlihatkan hasilnya," kata dia.
Selanjutnya
Sebagai contoh saja, bengkelnya sudah memiliki dua tabung takar pembanding antara oli lama dan oli baru. Oli yang lama itu sudah setara pemakaian 5 tahun.
"Seperti ini contohnya. Ini kilometernya di atas 100.000 km. Setelah dikuras, dikasih satu galon. Nanti diperlihatkan ini hasilnya. Jadi ada pembedanya," ujarnya.
Alasan lain pun bersifat penting mengapa urusan oli transmisi kerap kali didengungkan.
"Kalau enggak dikuras, carinya (di tengah jalan, di tempat lain) susah," ujarnya.
Sumber: Otosia.com
Advertisement