Sukses

Sederet Teknologi Bosch Dihadirkan pada Sepeda Motor Masa Depan

Bosch menawarkan banyak solusi untuk membuat jalanan lebih aman bagi pengendara sepeda motor. Melalui proyek penelitian inovatifnya, Bosch merencanakan tahap-tahap pengembangan lanjutan.

Liputan6.com, Jakarta - Dedaunan basah, tumpahan minyak, atau kerikil di permukaan jalan bisa menyebabkan roda tergelincir ketika melewati tikungan.

Untuk menjaga keselamatan, butuh adanya tambahan daya lateral eksternal. Ini merupakan gagasan di balik penelitian mitigasi tergelincir/sliding mitigation yang sedang dikembangkan Bosch. Mitigasi tersebut menjaga sepeda motor tetap dalam jalur dan mengurangi risiko terjatuh.

Teknologi yang disematkan Bosch berupa sensor yang akan mendeteksi kondisi roda tergelincir menyamping. Apabila mencapai titik tertentu, gas dikeluarkan dari akumulator (seperti airbag pada mobil).

Gas mengalir ke adaptor tangki dan dilepaskan ke arah tertentu melalui nozel. Dorongan terbalik ini dilakukan agar sepeda motor tetap berada di jalurnya.

Bosche juga menawarkan sistem bantuan berbasis radar (radar-based assistance systems) yakni ACC (cruise control adaptive), Sistem peringatan tabrakan depan, dan deteksi blind-spot.

Dengan radar yang berfungsi sebagai organ sensorik memungkinkan tersedianya bantuan dan fungsi-fungsi keselamatan baru pada sepeda motor. Lalu teknologi apa saja selain sistem bantuan berbasis radar?

2 dari 5 halaman

ABS

Di seluruh dunia, semakin banyak negara dan wilayah mewajibkan sepeda motor dilengkapi ABS (Uni Eropa, Jepang, Taiwan, dan Brasil).

Sejak 1984, Bosch terus menyempurnakan teknologi ABS sepeda motor untuk menjadikan teknologi keselamatan yang penting.

Berdasarkan riset kecelakaan Bosch, sekitar satu dari empat kecelakaan sepeda motor yang mengakibatkan kematian dan cidera dapat dicegah jika kendaraan roda dua dilengkapi ABS.

Sejak April 2018, India mewajibkan semua tipe kendaraan roda dua keluaran baru dengan displacement engine di atas 125 cc.

ABS 10 dirancang khusus untuk memenuhi persyaratan kendaraan roda dua di pasar negara-negara berkembang.

3 dari 5 halaman

MSC

Kendali stabilitas sepeda motor MSC menjadi sistem keselamatan all-in-one pertama di dunia untuk kendaraan roda dua. Dengan memantau parameter kendaraan dua roda, seperti lean angle, sistem dapat dengan segera menyesuaikan pengereman elektronik dan intervensi akselerasinya agar sesuai dengan status berkendara pada waktu tersebut.

Sistem Bosch dapat mencegah sepeda motor dari mengepot atau membenarkan posisinya secara tiba-tiba dan tidak terkendali ketika pengereman di tikungan.

Kondisi ini bisa mengakibatkan kecelakaan sepeda motor. Sensor6D baru dalam sistem MSC adalah desain terkecil dan teringan yang tersedia dipasar.

Sensor ini secara signifikan meningkatkan fleksibilitas pemasangan dan tidak rentan terhadap getaran.

4 dari 5 halaman

Komunikasi sepeda motor ke mobil

Bosch menciptakan perangkat digital untuk pengendara sepeda motor, dengan mengaktifkan komunikasi antara sepeda motor dan mobil.

Dalam radius beberapa ratus meter, kendaraan saling bertukar informasi tentang jenis kendaraan, kecepatan, posisi, dan arah perjalanan hingga sepuluh kali per detik.

Jauh sebelum sepeda motor terlihat, teknologi ini memperingatkan pengemudi dan sensor di kendaraan mereka bahwa ada sepeda motor mendekat. Standar WLAN publik (ITS G5) digunakan sebagai dasar untuk pertukaran data antara sepeda motor dan mobil.

5 dari 5 halaman

Panggilan darurat (eCall), panggilan kerusakan (bCall), dan panggilan informasi (iCall)

eCall mendeteksi saat pengendara motor mengalami kecelakaan, secara otomatis mengirimkan panggilan darurat, dan memberikan informasi kepada layanan darurat mengenai tipe kendaraan dan posisinya.

Jika kendaraan roda dua tersebut mengalami kerusakan, bCall secara terpisah menghubungi bengkel dan mengirimkan informasi yang dibutuhkan.