Sukses

Superior, Naik Motor Emak-Emak Gotong Meja dan Kompor

Emak-emak yang satu ini terlihat kuat lantaran pada bagian kepalanya membawa sebuah meja dagangan yang berisikan kompor, dan peralatan lainnya.

Liputan6.com, Jakarta - Selalu ada cerita yang melibatkan emak-emak pengendara sepeda motor di  jalan raya. Pasalnya, mereka kerap melaju tanpa memperhatikan aturan lalu lintas. 

Meski tidak semua bertingkah demikian, namun tidak sedikit yang tertangkap tangan melakukan pelanggaran.

Seperti saat petugas Satlantas menilang emak-emak yang melanggar lalu lintas, ada saja cara yang dilakukan untuk berkilah, mulai dari pura-pura menangis hingga berbalik memarahi polisi.

Namun ternyata tak hanya sebagai pengendara, emak-emak ketika dibonceng pun bisa menimbulkan masalah. Salah satunya seperti sebuah foto yang diunggah akun ics_infocegatansolo.

“Semangat makaryo 💪” tulis ics_infocegatansolo.

Jika awal melihat hasil jepretan tersebut terlihat sang emak-emak begitu superior. Pasalnya, emak-emak yang dibonceng dan mengenakan baju merah itu tidak menggunakan helm.

Selain itu, emak-emak yang satu ini terlihat kuat lantaran pada bagian kepalanya membawa sebuah meja dagangan yang berisikan kompor, dan peralatan lainnya.

Tidak disebutkan siapa emak-emak tersebut, termasuk lokasi dimana foto diambil.

 

 

 

Semangat makaryo 💪

A post shared by ICS InfoCegatanSolo (@ics_infocegatansolo) on

2 dari 2 halaman

Hendak Ditilang, Emak-Emak Sebut Petugas Polisi Gila

Ulah emak-emak yang diduga melanggar aturan lalu lintas kembali terjadi. Bahkan emak-emak yang mengendarai mobil hatchback Honda Jazz berkelir putih terlihat memaki dan menyebut seorang petugas Satlantas Polresta Denpasar bernama Yulius Lusi, ‘gila’.

Aksi emak-emak mengamuk ini diketahui terjadi di sebuah perempatan di jalan Diponegoro, Dauh Puri Kangin, Denpasar, Bali. Peristiwa ini juga terekam kamera video dengan durasi satu menit 11 detik dan diunggah akun Instagram @polantasindonesia.

Dari video tersebut terlihat sang ibu dengan nada marah dan kesal karena diberhentikan serta ditilang. Dia pun mengatakan hendak berteriak.

“Cepetan-cepatan, aku engga ngurus, sama-sama manusia aku ndak takut,” ucapnya kepada petugas Satlantas.

“Polisi manapun nggak ada yang nilang. Orang ini gila,” tambah emak-emak tersebut.

Kendati begitu, Yulius rupanya tak ambil pusing dan tak ikut terpancing emosinya. Dengan santai dia meminta sang ibu itu nomor telepon yang bisa dihubungi untuk dicatat dan mendapatkan notifikasi tilang.

Tidak disebutkan secara detail awal mula perselisihan tersebut, namun kabarnya emak-emak tersebut melanggar aturan perihal Tanda Nomor Kendaraan Bermotor yang tidak sesuai. Dia pun telah diperingatkan petugas polisi sebanyak tiga kali.

“Namun masih tetap saja terpasang setelah beberapa hari pasca diingatkan, nah akhirnya diambil tindakan penilangan pada perjumpaan yang terakhir dengan petugas,” tulis akun @polantasindonesia.