Sukses

Ingat, Jangan Pernah Biarkan Anak-Anak Bermain di Dalam Mobil

Jika anak-anak ditinggal di dalam mobil hingga menyebabkan tewas, maka yang harus disalahkan adalah orang tua, karena kurang memperhatikan sekitar.

Liputan6.com, Jakarta - Tewasnya dua balita di dalam mobil yang terparkir di di Kampung Wanasari, Kelurahan Ciseureuh, Purwakarta, Selasa, 22 Mei 2018, harus menjadi pembelajaran yang berharga khususnya pada orang tua.

Kasus ini juga mendapatkan perhatian dari penggiat keselamatan berkendara sekaligus pendiri dan instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Palubuhu.

Kata dia, jika terjadi hal serupa hingga menyebabkan tewas, maka yang harus disalahkan adalah orang tua, karena kurang memperhatikan sekitar.

“Kalau di luar negeri saja, ada yang melihat anak-anak di dalam mobil pasti mereka akan membantu mulai dari membunyikan klakson agar orang datang (berharap sang pamilik datang juga), dan menghubungi polisi,” ucap Jusri kepada Liputan6.com, lewat sambungan telepon, Kamis (24/5/2018).

Untuk menghindari kasus serupa, Jusri menyarankan para orang tua agar lebih waspada.

Selain itu, Jusri memberikan beberapa tips agar  tak terjadi lagi anak-anak tewas karena berada di dalam mobil. Lihat tipsnya di bawah ini:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Tiga Cara Orang Tua Lindungi Anak Saat Memiliki Mobil

Pertama, ada baiknya orang tua tidak membiarkan anak-anak bermain di parkiran yang ada mobilnya.

Jusri khawatir, jika saat anak-anak masuk ke dalam mobil maka pintu akan terkunci dan mereka tak bisa membukanya. Selain itu, bisa saja bagian rem tangan tersenggol.

“Syukur kalau bagian jalan rata, jika menurun lebih berbahaya,” ucapnya.

Kedua, jika membawa anak-anak bepergian meski jarak dekat, seperti halnya supermarket atau tempat lainnya, ada baiknya tidak meninggalkannya di dalam mobil.

“Lebih bijaksana jika ikut dibawa turun, jangan dibiarkan di dalam mobil,” katanya.

Ketiga, jika membawa anak-anak untuk bepergian jarak jauh ada baiknya memperhatikan kondisi sirkulasi udara.

Perlu dicatat, ketahanan anak-anak balita lebih rentan daripada orang dewasa, maka setiap perjalanan jauh pastikan sirkulasi udara tersedia baik.

“Caranya pertama, AC mobil disetting recycle. Kedua, jika mobil yang dikendarai telah berumur, sebaiknya kaca jendela diturunkan selebar satu cm,” tuturnya.