Liputan6.com, Jakarta - Konsumsi bahan bakar adalah salah satu pertimbangan sebelum membeli mobil. Oleh karena itu, artikel "5 Kebiasaan Berkendara yang Bikin Mobil Boros BBM" menjadi artikel terfavorit saat ini.
Selain itu, dua artikel menarik lainnya adalah "4 Alasan Kredit Mobil atau Motor Ditolak" dan "5 Hal Sepele yang Bikin Motor Matik Cepat Rusak". Berikut rangkumannya.
1. 5 Kebiasaan Berkendara yang Bikin Mobil Boros BBM
Advertisement
Konsumsi bahan bakar, selalu jadi faktor utama yang dipertimbangkan sebelum membeli mobil. Apalagi untuk konsumen di segmen kendaraan yang harganya di bawah Rp 500 juta. Alasannya, mereka tak ingin terjebak dengan biaya operasional yang tinggi.
Anehnya, mayoritas pemilik mobil di rentang harga segitu, justru memiliki kebiasaan berkendara yang tidak hemat bahan bakar. Percuma saja punya mobil yang irit BBM (Bahan Bakar Minyak) kalau cara Anda membawanya boros.
Baca selengkapnya di sini.
2. 4 Alasan Kredit Mobil atau Motor Ditolak
Pembelian kendaraan seperti mobil maupun sepeda motor secara kredit kini jadi hal lumrah. Dengan pembelian secara dicicil, hal ini justru dianggap sebagai fasilitas yang sangat memudahkan konsumen.
Bahkan sejumlah dealer kini tak lepas menggandeng perusahaan pembiayaan atau leasing untuk memberikan berbagai program menggiurkan, mulai dari uang muka rendah hingga suku bunga ringan.
Baca selengkapnya di sini.
3. 5 Hal Sepele yang Bikin Motor Matik Cepat Rusak
Penggunaan motor matik memang sangat mudah sehingga sangat digemari masyarakat. Terutama bagi yang tinggal di kota yang sangat padat.
Pengoperasiannya pun tinggal stop and go, alias gas dan rem. Namun, di balik kemudahan ini, tak sedikit pula yang justru menyepelekan cara pakai dan perawatannya.
Baca selengkapnya di sini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
5 Hal Sepele yang Bikin Motor Matik Cepat Rusak
Penggunaan motor matik memang sangat mudah sehingga sangat digemari masyarakat. Terutama bagi yang tinggal di kota yang sangat padat.
Pengoperasiannya pun tinggal stop and go, alias gas dan rem. Namun, di balik kemudahan ini, tak sedikit pula yang justru menyepelekan cara pakai dan perawatannya.
Â
BACA JUGA
Â
Seperti dilansir Planet Ban, ada beberapa hal yang tak disadari bisa menyebabkan motor matikmu cepat rusak.
1. Cara Gas dan Rem
Jangan asal tarik tuas gas dan jangan pula asal rem. Gas pol lalu mendadak direm akan menyebabkan mesin cepat rusak. Akan lebih bijak dan bermanfaat untuk motor matik jika kamu ngegas dengan stabil. Nah, jika ingin mengurangi kecepatan maka kurangi tarikan gas secara perlahan.
2. Pilihan Bahan Bakar
Inginnya sih menghemat dengan menggunakan bahan bakar beroktan rendah (Premium). Namun, hal ini ternyata justru membuat motor matikmu cepat rusak. Sebab, bensin beroktan rendah membuat pembakaran pada mesin motor matik kurang sempurna. Bahan bakar motor pun akan menjadi lebih boros.
Pilihlah bahan bakar beroktan 92 karena motor matik saat ini menggunakan teknologi injeksi. Teknologi ini ditempelkan pada motor matik untuk menghasilkan pembakaran yang sempurna. Pemakaian bensin pun menjadi lebih irit.
Advertisement
3. Pilihan Oli
Sekali lagi jangan asal memilih oli karena murah. Motor matikmu akan cepat rusak hanya karena salah pilih atau sengaja membeli oli dengan harga murah.
Motor matik butuh oli yang tepat karena motor ini mempunyai konfigurasi mesin berbeda dengan motor yang bukan matik. Motor matik memiliki dua ruang yang harus diisi dengna dua jenis oli berbeda, yakni oli mesin dan oli transmisi. Agar tak salah, perhatikan saja petunjuk yang disarankan oleh pabrikan motor matikmu.
4. Drive Belt Kotor
Jika drive belt-mu kotor, bisa menyebabkan kerak yang membuat umur pemakaiannya pendek atau cepat putus. Akan berbahaya jika drive belt kotor dan tidak terawat. Kerak yang ada pada drive belt ini bisa berasal dari debu jalanan atau oli yang merembes akibat seal yang bocor.
5. Busi dan Filter Udara
Gantilah komponen ini secara teratur. Saat servis rutin, jangan abaikan hal ini karena merasa busi dan filter udara baik-baik saja. Tapi akan lebih baik jika saat servis rutin, busi dan filter udara diganti sesuai dengan anjuran bengkel langganan atau selaras dengan petunjuk pabrik.
Sumber:Â Otosia.com