Liputan6.com, Jakarta - Biasanya, permintaan motor bekas jelang Lebaran melambung tinggi. Maka sudah umum terdengar bahwa waktu yang tepat dengan harga yang relatif tinggi adalah di saat seperti ini.
Kenapa? Harga jualnya akan lumayan tinggi, dan umumnya alasan yang melatarbelakangi peningkatan harga ini adalah kebutuhan. Pasalnya, mereka yang terbentur budget akan lebih memilih motor bekas pada saat Lebaran.
Namun, peningkatan harga ini juga dilatarbelakangi sebab lain. Menurut Adira Finance yang punya pengalaman menjadi lembaga pembiayaan di Indonesia, tingginya harga motor bekas juga disebabkan keterbatasan stok di dealer kendaraan bekas.
Advertisement
"Saat Lebaran begini mereka cukup kurang stok juga. Makanya saat Lebaran ini mereka berani menawar sedikit lebih tinggi dibanding bulan-bulan biasa," kata Andy Sutanto - Head of Retail Motorcycle Financing Adira Finance.
Â
Selanjutnya
Walau demikian, peningkatan terbesar akan permintaan sepeda motor cenderung jatuh ke model-model baru. Selisihnya bisa lima persen jika perbandingannya didasarkan pada jumlah kenaikan permintaan bantuan pembiayaan.
"Motor baru peningkatannya lebih tinggi. Seperti bulan ini motor baru naik 20 persen, yang bekas naik 10-15 persen," ujar dia.
Sumber: Otosia.com
Advertisement