Liputan6.com, Jakarta - Shockbreaker atau suspensi adalah komponen vital untuk menunjang kenyamanan berkendara. Komponen ini berfungsi meredam getaran ketika motor melibas jalan tidak rata.
Selain itu, suspensi juga mempengaruhi performa motor tergantung pada tingkat rigidity atau kekakuannya. Pasalnya, hal itu juga berdampak pada traksi ban.
Kini, suspensi belakang telah memiliki dua jenis, yaitu monoshock (single suspension) dan dualshock (twin suspension). Lantas, mana yang lebih baik di antara keduanya?
Advertisement
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Selanjutnya
Sedangkan monoshock justru stabil ketika bermanuver dan melaju dalam kecepatan tinggi karena bebannya hanya bertumpu di satu titik. Selain itu, biasanya single suspension lebih kaku sehingga traksi menjadi lebih baik.
Meski demikian, motor dengan monoshock tidak disarankan untuk mengangkut beban berat. Selain itu, kualitas sasis yang lebih baik akhirnya meningkatkan harga jual motor.
Mana yang lebih baik? Tergantung pada kebutuhan Anda. Kalau hanya digunakan untuk harian dan budget terbatas, dualshock bisa menjadi pilihan. Namun, jika doyan dengan kecepatan tinggi dan bermanuver, monoshock bisa dibilang yang paling baik.
Sumber : Otosia.com
Advertisement