Liputan6.com, Jakarta - Nissan secara resmi meluncurkan Nissan Terra di Filipina beberapa waktu lalu. Setelah Filipina, Nissan Terra akan diperkenalkan di pasar Asia Tenggara lainnya, termasuk Indonesia.
Di Indonesia sendiri, pasar SUV bongsor bermesin diesel kini didominasi oleh Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero. Selain itu ada pemain lainnya, yaitu Chevrolet Trailblazer dan Isuzu Mu-X.
Advertisement
Baca Juga
Menanggapi calon pemain baru, rupanya Toyota terlihat santai saja. Bahkan ditanggapi positif oleh Henry Tanoto, Vice President Director TAM.
"Ya bagus dong, tidak apa-apa. Pertama, kalau ada pemain baru artinya menambah pilihan untuk konsumen. Kedua, buat Toyota jadi feedback, bagaimana kita bisa terus improve," ungkapnya kepada wartawan di FX Sudirman, Jakarta, Senin (4 Mei 2018).
" Kalau ada produk baru (Nissan Terra), kita selalu menanggapinya dengan positif. Feedback buat kita juga. Apalagi menggairahkan market otomotif di Indonesia, akan menjadi lebih baik, " pungkasnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Lawan Fortuner dan Pajero, Nissan Terra Punya Modal Apa?
Beda negara, maka beda karakteristik pasarnya. Itu yang biasanya menjadi pertimbangan pabrikan otomotif untuk meluncurkan mobil dengan spesifikasi yang mengikuti kebutuhan pasar.
Di Filipina, yang pasarnya mirip Indonesia, Nissan menanggalkan mesin bensin dan memasangkan penggerak turbodiesel untuk Nissan Terra. Mesin dengan kode YD25DDTi memiliki konfigurasi empat silinder, kapasitasnya 2,5 liter dengan tenaga mencapai 190 Tk. Torsinya juga badak, dengan angka 450 Nm. Kalau Anda jeli, ini mesin yang sama dengan Nissan Navara yang beredar di Indonesia (tipe 2.5 VL).
Persamaan itu bisa dimengerti, karena di balik kulitnya, Terra menggunakan platform ladder frame yang sama persis dengan double cabin itu. Tentunya dengan penyesuaian untuk SUV.
Kalau spesifikasi yang sama masuk Indonesia, maka mobil ini menjadi yang paling bertenaga. Menumbangkan Pajero Sport yang punya 178 Tk di balik kap mesinnya. Untuk menjalankan, tersedia pilihan transmisi 6-speed manual atau 7-speed otomatis konvensional (bukan CVT atau dual clutch). Transmisi kemudian menggerakkan dua roda belakang (2WD) atau empat roda.
Dari bentuk, terlihat jelas mukanya berbeda tipis dari Navara, dengan pembeda di bentuk lampu depan. Perbedaan itu juga membuat bumper sedikit berbeda di sekitar lampu.
Advertisement
Selanjutnya
Interior Nissan Terra lagi-lagi memberikan banyak kesamaan dengan sang Navara. Dashboard serupa, hingga ke posisi tombol-tombolnya, sistem multimedia touch screen dan tentunya ketambahan dua baris jok belakang.
Terra dengan spesifikasi tertinggi di Filipina dibekali dengan cruise control (fitur wajib di negara itu. Entah kenapa, padahal lalu lintasnya tidak beda dengan Indonesia). Selain itu, ada juga koneksi Apple CarPlay, Bluetooth dan lingkar kemudi dengan kendali audio, yang kalau diperhatikan mirip setir X-Trail. Tombol-tombol di bagian konsol tengah dashboard juga terlihat modern dan semuanya sudah digital.
Jok sudah berbalut kulit untuk varian ini. Khusus kursi pengemudi, dibekali pengaturan elektrik delapan arah. Plus, ada key-less entry dan tombol starter.
Varian bawahnya, dipasarkan dengan jok kain. Karena lebih murah, tidak ada pengaturan jok elektrik dan starter mobil masih konvensional. Yang paling menonjol, tidak ada MID semenarik versi mahal.
Terra juga ditawarkan dengan fitur keselamatan yang lumayan komplet. Ada enam airbag, fitur bantu kendali traksistability control, rem dengan ABS. Dan seperti biasa, ada juga kamera 360 derajat untuk memonitor keadaan di luar.
SUV ini mulai proses delivery pada Agustus nanti. Lalu, kapan ke Indonesia? Ini masih jadi pertanyaan. Tapi rencana Nissan Motor Indonesia tahun ini, menyebutkan bakal menjual SUV dan MPV baru. Kalau benar, paling tidak di GIIAS 2018 yang berlangsung Agustus nanti, kita bisa melihat wujudnya langsung.
Sumber :Â Oto.com