Sukses

Penjualan Toyota Avanza Meroket, Geser Mitsubishi Xpander?

Untuk penjualan Toyota Avanza secara retail (dealer ke konsumen) pada Mei lalu, meningkat hingga 30 persen dibanding penjualan April 2018.

Liputan6.com, Jakarta - Penjualan LMPV milik PT Toyota Astra Motor (TAM), Avanza, tengah menurun dan kalah pamor dengan pendatang baru, Mitsubishi Xpander. Namun, hal tersebut sepertinya tidak akan berlangsung lama, dan mobil sejuta umat ini siap kembali rebut posisi raja di Indonesia.

Pasalnya, untuk penjualan Toyota Avanza secara retail (dealer ke konsumen) pada Mei lalu, meningkat hingga 30 persen dibanding penjualan April 2018.

"Untuk penjualan retail Toyota Avanza meningkat drastis, hingga 9.500-an unit pada Mei 2018. Sementara untuk penjualan keseluruhan Toyota Secara retail juga naik 9,6 persen, mendekati 33 ribu unit," tambahnya.

Lanjut Henry, meningkatnya penjualan Toyota Avanza, lebih karena konsumen masih membutuhkan mobil fungsional. "Saya harap, momentum Toyota Avanza ini bisa sampai akhir tahun. Karena kita tetap berikan paket produk yang bisa memenuhi kebutuhan masyarakat," tambahnya.

Sementara itu, berbicara soal persaingan segmen LMPV yang semakin ketat, dengan kedatangan model baru seperti Mitsubishi Xpander dan Wuling Confero, raksasa asal Jepang ini masih belum mau memberikan komentarnya lebih jauh.

"Tadi kan market (keseluruhan) belum tahu, jadi tidak ada komentar untuk model lain," pungkasnya.

Untuk diketahui, secara wholesales (pabrik ke dealer), sepanjang Januari hingga April, Toyota Avanza hanya mampu menjual 29.069 unit.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Mitsubishi Xpander Naik Daun, Mirage Terjun Bebas

PT Mitsubishi Motor Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) selaku agen tunggal pemegang merek mobil Mitsubishi kini sedang menuai buah manis berkat penjualan Mitsubishi Xpander. Rata-rata, penjualan mobil yang berada di segmen Small Multi Purpose Vehicle (MPV) itu mencapai 7.000 unit perbulan.

Namun begitu, berbanding tebalik dengan produk Mitsubishi yang lain, yaitu jenis citycar, Mitsubishi Mirage. Jika melihat data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, wholesales (penjualan dari pabrik ke dealer) Mitsubishi Mirage menurun tajam.

Lihat saja, jika pada Januari 2018 Mirage terjual 48 unit, kemudian di bulan kedua laku 201 unit, maka penjualan di Maret hanya 10 unit dan di April lalu sama sekali tak ada suplai ke dealer. Secara total di 2018, Mirage hanya membukukan penjualan 259 unit.

Sontak saja hal ini menimbulkan tanda tanya, ada apa gerangan dengan Mirage, apakah Mitsubishi menghentikan penjualan Mirage dan hanya fokus pada Xpander?

Menanggapi hal tersebut, Head of MMC Sales and Marketing Group PTMMKSI Imam Choeru Cahya membantah kabar tersebut. Namun Imam tak menampik, jika segmen citycar lima penumpang memang menurun.

“Apalagi dengan munculnya LCGC 7 seater. Ya, kita sadarlah bahwa it terus tergerus pasar,” ungkap Imam kepada wartawan saat ditemui di kawasan SCBD, Sudirman, Jakarta, Rabu (30/5/2018) malam.

Imam menegaskan, hingga saat ini Mitsubishi sendiri tidak memiliki rencana untuk mengambil keputusan bahwa Mirage dihentikan produksinya.